Find Us On Social Media :

Soeharto-Arafat, Dari Pertemuan Pertama hingga Kesepakatan Perdamaian Oslo Demi Palestina

By Afif Khoirul M, Selasa, 28 November 2023 | 19:00 WIB

Presiden Soeharto dan Yasser Arafat Presiden Soeharto, 24 September 1993, dengan akrab menerima Ketua Organisasi Pembebasan Palestina Yasser Arafat dan rombongan di Istana Merdeka. Mereka kemudian mengadakan pembicaraan resmi selama satu jam. Terkait foto dan berita dimuat Sabtu, Kompas 25-09-1993, 1.

Kunjungan ini juga bertepatan dengan peringatan 40 tahun kemerdekaan Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, Soeharto dan Arafat kembali membahas perkembangan terbaru mengenai situasi di Timur Tengah, khususnya masalah Palestina.

Baca Juga: Kisah Raja Faisal, Sang Pemberani yang Menantang AS demi Kemerdekaan Palestina

Soeharto menyampaikan keprihatinannya atas meningkatnya kekerasan dan ketegangan di wilayah tersebut, terutama akibat serangan-serangan Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur.

Soeharto juga mengecam keputusan Israel untuk menetapkan Yerusalem sebagai ibu kota abadi dan tidak terbagi, serta untuk memperluas permukiman-permukiman Yahudi di wilayah-wilayah yang diduduki.

Soeharto menyerukan agar Israel menghormati hak-hak rakyat Palestina dan mengadakan dialog dengan PLO sebagai satu-satunya wakil rakyat Palestina.

Arafat, dari pihaknya, mengucapkan terima kasih kepada Soeharto atas keprihatinan dan dukungan Indonesia kepada Palestina.

Arafat juga menyampaikan bahwa PLO tetap berkomitmen untuk mencari solusi damai bagi masalah Palestina, sesuai dengan usulan untuk mengadakan konferensi internasional di bawah naungan PBB.

Arafat juga meminta agar Indonesia terus memainkan peran aktif dalam memobilisasi dukungan internasional bagi perjuangan Palestina, khususnya melalui forum-forum seperti Gerakan Non-Blok dan OKI.

Pertemuan Keempat: Kunjungan Soeharto ke Maroko pada 1987

Pertemuan keempat antara Soeharto dan Arafat terjadi pada tanggal 16 Oktober 1987, ketika Soeharto melakukan kunjungan kenegaraan ke Maroko sebagai bagian dari rangkaian kunjungan ke beberapa negara Afrika dan Timur Tengah.

Maroko adalah salah satu negara yang menjadi anggota Komite Al-Quds, sebuah badan khusus yang dibentuk oleh OKI untuk menangani masalah Yerusalem.