Intisari-Online.com - Setelah hampir dua belum perang, Israel-Hamas akhirnya sepakat untuk genjatan senjata.
Di hari pertama gencatan sejata, Hamas total telah membebaskan 24 sandera.
Dari 24 sandera itu, itu ada perempuan dan anak-anak Israel juga ada pekerja pertanian dari Thailand.
Perang sendiri sudah berlangsung selama tujuh pekan.
Genjatan ini berjalan lancar berkat mediasi Qatar dan Mesir.
Dikutip dari Kompas.com, para sandera dipindahkan keluar dari Gaza dan diserahkan kepada pihak berwenang Mesir di penyeberangan perbatasan Rafah.
Dalam penyerahan sandera itu disaksikan oleh delapan anggota staf Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dalam sebuah konvoi empat mobi.
Dilansir Reuters, Qatar, yang bertindak sebagai mediator kesepakatan gencatan senjata, mengatakan 13 warga Israel telah dibebaskan.
Beberapa di antaranya berkewarganegaraan ganda, ditambah 10 warga Thailand dan seorang warga Filipina.
Tiga puluh sembilan tahanan wanita dan anak-anak Palestina dibebaskan dari penjara Israel.
"Kami baru saja menyelesaikan pemulangan gelombang pertama tawanan kami. Anak-anak, ibu-ibu mereka dan perempuan lainnya," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Masing-masing dari mereka adalah sebuah dunia tersendiri."
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR