Find Us On Social Media :

Peristiwa Pembantaian Rawa Gede, Ketika Tentara Belanda Menghabisi Ratusan Warga Kampung Tak Berdosa

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 6 September 2023 | 20:17 WIB

Dalam peristiwa pembantaian Rawagede, ratusan penduduk sipil di Rawagede tewas di ujung bedil serdadu Belanda pada Desember 1947.

Satu per satu dari mereka ditanyai perihal keberadaan Kapten Lukas, tetapi tidak ada satu pun yang mengetahuinya.

Jawaban mereka tentu tidak membuat Mayor Wajiman langsung percaya begitu saja.

Para pria ini kemudian diperintahkan jongkok membelakangi tentara Belanda dengan kedua tangan diletakkan di atas kepala.

Dalam sekejap, eksekusi demi eksekusi berlangsung dari satu tempat ke tempat lainnya.

Setelah itu, aksi mereka dilanjutkan dengan melakukan penggeledahan di daerah-daerah pelosok.

Peristiwa pembantaian Rawagede berlangsung dengan sangat tragis.

Dalam sekejap, mayat-mayat mulai berjatuhan setelah dieksekusi oleh Belanda.

Korban pembantaian itu umumnya berasal dari kalangan sipil.

Keesokan harinya, seluruh penduduk desa yang masih hidup memberanikan diri keluar dari rumah mereka.

Begitu keluar, mereka langsung melihat banyak mayat bergelimpangan.

Jumlah korban yang tewas akibat Pembantaian Rawagede diperkirakan mencapai 431 orang.

Untuk mengenang para korban Pembantaian Rawagede, pemerintah Kabupaten Karawang memerintahkan kepala Desa Rawagede membuat Taman Makam Pahlawan.

Kemudian, sejak 10 November 1951, taman makam pahlawan Rawagede dikukuhkan menjadi Taman Makam Pahlawan Sampurna Raga Rawagede.

Sementara itu, Kapten Lukas yang menjadi incaran utama Belanda berhasil meloloskan diri dan wafat pada 8 Juni 1997.

Pada 14 September 2011, Pengadilan Den Haag menyatakan pemerintah Belanda harus bertanggung jawab dan membayar kompensasi atas peristiwa Pembantaian Rawagede.