Find Us On Social Media :

Peristiwa Pembantaian Rawa Gede, Ketika Tentara Belanda Menghabisi Ratusan Warga Kampung Tak Berdosa

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 6 September 2023 | 20:17 WIB

Dalam peristiwa pembantaian Rawagede, ratusan penduduk sipil di Rawagede tewas di ujung bedil serdadu Belanda pada Desember 1947.

Sejak lama, Kapten Lukas memang sudah menjadi incaran Belanda karena ia berkali-kali telah menyerang pos-pos militer Belanda.

Alasan Desa Rawagede dijadikan sebagai markas pertahanan oleh TRI adalah sebagai berikut:

- Berada di tengah segi tiga konsentrasi tentara Belanda yang bermarkas di Karawang, Cikampek, dan Rengasdengklok.

- Merupakan desa yang pro-republik.

- Letaknya strategis.

Apesnya, markas pejuang di Desa Rawagede diketahui oleh antek-antek Belanda.

Pembantaian berawal ketika mata-mata Belanda berhasil mengetahui keberadaan Kapten Lukas yang sedang dalam perjalanan menuju Sukatani.

Mereka segera melapor ke pihak militer Belanda bahwa Kapten Lukas telah menyusup ke Rawagede.

Tanpa pikir panjang, tentara militer Belanda segera mempersiapkan rencana penyerangan mendadak terhadap Kapten Lukas dan prajuritnya.

Setelah semua siap, tentara Belanda yang dipimpin oleh Mayor Wajiman langsung menyerbu Desa Rawagede pada pagi hari tanggal 9 Desember 1947.

Dalam penyerangan ini, Mayor Wajiman berusaha mencari keberadaan Kapten Lukas sembari terus melemparkan serangan.

Karena keberadaan Kapten Lukas masih belum juga diketahui, Mayor Wajiman mengumpulkan penduduk laki-laki berusia sekitar 14 tahun di lapangan.