Find Us On Social Media :

Pembunuhan Franz Ferdinand 28 Juli 1914 Percikan Api yang Menyulut Perang Dunia I

By Afif Khoirul M, Jumat, 28 Juli 2023 | 16:10 WIB

Pembunuhan Pangeran Franz Ferdinand menjadi pemicu Perang Dunia I

Namun, daerah ini juga menjadi target ekspansi dari Austria-Hongaria dan Rusia, yang masing-masing mendukung kelompok etnis yang berbeda.

Austria-Hongaria mendukung kelompok Slavik Selatan yang beragama Katolik atau Kristen Ortodoks, sedangkan Rusia mendukung kelompok Slavik Selatan yang beragama Kristen Ortodoks atau Islam.

Pada tahun 1908, Austria-Hongaria mengumumkan penggabungan Bosnia dan Herzegovina, dua daerah di Balkan yang sebelumnya berada di bawah pengaruh Utsmaniyah.

Hal ini menimbulkan kemarahan dari Serbia, negara tetangga Bosnia yang juga berpenduduk mayoritas Slavik Selatan beragama Kristen Ortodoks.

Serbia menganggap Bosnia sebagai bagian dari tanah air mereka dan bercita-cita untuk menyatukan seluruh bangsa Slavik Selatan di bawah bendera mereka.

Serbia juga mendapat dukungan dari Rusia, sekutu mereka yang memiliki keinginan untuk menguasai Selat Dardanelles dan Laut Hitam.

Austria-Hongaria merasa terancam oleh Serbia dan Rusia, dan mencari dukungan dari Jerman, sekutu mereka yang memiliki kekuatan militer dan ekonomi terbesar di Eropa.

Jerman menjanjikan bantuan penuh kepada Austria-Hongaria jika terjadi perang dengan Rusia atau sekutunya.

Jerman juga memiliki kepentingan untuk melemahkan Prancis dan Inggris, dua saingannya di bidang kolonialisme dan perdagangan.

Peristiwa Pembunuhan

Pada tahun 1914, Franz Ferdinand menjadi calon kaisar Austria-Hongaria setelah kematian pamannya, Kaisar Franz Joseph.

Baca Juga: Di Balik Peristiwa Polisi Tembak Polisi di Bogor, Begini Cara Polri Menangani Kasus Internalnya