Find Us On Social Media :

Menepi Ke Dusun Terpencil, Sosok Permaisuri Mataram Ini Putuskan Jadi Guru Spiritual Pangeran Diponegoro

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 16 Juli 2023 | 06:17 WIB

Di rumah Tegalrejo, Pangeran Diponegoro mendapat gemblengan dari neneknya, Ratu Ageng Tegalrejo, permausiri Mataram yang memilih tinggal di dusun.

Pada waktu yang bersamaan, Gunung Merapi meletus.

Suasana sangat tegang dan penuh duka karena wafatnya perempuan perkasa ini.

Dia dimakamkan di makam para raja trah Mataram di Pasarean Imogiri Bantul

Seperti disebut di awal, salah satu cucu yang diasuh oleh Ratu Ageng Tegalrejo adalah Pangeran Diponegoro, yang lahir pada 1785 dengan nama Raden Mas Mustahar.

Dia adalah putra dari Sultan Hamengkubuwono III dan Ratu Timur, seorang selir dari Pacitan.

Dia juga memiliki nama Islam Abdul Hamid.

Pangeran Diponegoro merupakan cucu kesayangan Ratu Ageng Tegalrejo, yang memberinya ilmu agama dan kanuragan.

Dia juga mengajarkan kepadanya nilai-nilai keadilan dan perjuangan melawan penjajah.

Pangeran Diponegoro tumbuh menjadi sosok yang agamis, cerdas, dan berjiwa pejuang.

Dia banyak membaca kitab-kitab fikih dan berdiskusi dengan ulama-ulama yang sering datang ke Tegalrejo.

Pangeran Diponegoro juga menghormati adat tradisional Jawa yang diajarkan oleh neneknya.

Sang Pangeran menguasai bahasa Jawa krama inggil dan memakai pakaian Jawa dengan sopan.