Find Us On Social Media :

Kisah Trunojoyo, Pahlawan Madura yang Gagal Hancurkan Mataram Islam

By Afif Khoirul M, Jumat, 9 Juni 2023 | 14:10 WIB

Trunojoyo pahlawan Madura yang gagal hancurkan Mataram Islam.

Kedua, dia tidak puas dengan perlakuan Amangkurat I terhadap rakyatnya, terutama ulama dan bangsawan, yang sering dibunuh atau diasingkan tanpa alasan yang jelas.

Ketiga, dia ingin membalas dendam atas kematian ayahnya, Raden Praseno, yang diduga dibunuh oleh Amangkurat I karena dicurigai terlibat dalam pemberontakan Pangeran Alit pada tahun 1670.

Pemberontakan Trunojoyo dimulai dengan menyerang kota Surabaya pada bulan September 1674.

Kota ini berhasil direbut setelah pertempuran sengit selama tiga hari.

Kemudian, Trunojoyo melanjutkan penaklukannya ke arah barat, menguasai kota-kota penting seperti Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, dan Banyuwangi.

Sementara itu, Amangkurat I menghadapi masalah internal di keraton Plered.

Putranya yang bernama Raden Mas Rahmat atau Pangeran Adipati Anom memberontak karena merasa takut akan kehilangan haknya sebagai putra mahkota.

Dia juga bersekutu dengan Trunojoyo untuk menggulingkan ayahnya.

Akibatnya, Amangkurat I terpaksa melarikan diri dari keraton pada bulan Juni 1677 dan mencari perlindungan dari VOC di Batavia.

Pada bulan Juli 1677, Trunojoyo berhasil mengepung keraton Plered dan merebut harta benda serta pusaka kerajaan.

Dia kemudian memproklamirkan dirinya sebagai raja baru dengan gelar Sultan Ingalaga dan mendirikan ibu kota baru di Kediri.

Baca Juga: Saat Kerajaan Giri Kedaton Takluk Di Tangan Maram Islam Yang Ekspansif