Find Us On Social Media :

Mengungkap Akhir Hayat Amangkurat III, Raja Mataram Islam yang Wafat di Pengasingan VOC

By Afif Khoirul M, Kamis, 8 Juni 2023 | 14:10 WIB

Ilustrasi - Amangkurat III Raja mataram yang berakhir di tangan VOC.

Pada tahun 1698, ia menikah dengan putri Pangeran Puger, yaitu Raden Ayu Lembah.

Pernikahan ini dimaksudkan untuk meredam ketegangan antara Amangkurat II dan Pangeran Puger, yang merupakan adik kandungnya dan pernah menjadi putra mahkota sebelum dicopot karena tuduhan makar.

Namun, setelah Amangkurat II wafat pada tahun 1703, Raden Mas Sutikna segera mengukuhkan diri sebagai penerus takhta Mataram dengan gelar Amangkurat III.

Hal ini menimbulkan kekecewaan dan penolakan dari Pangeran Puger dan para pendukungnya.

Amangkurat III kemudian menceraikan Raden Ayu Lembah dan mengangkat permaisuri baru, yaitu seorang gadis dari desa Onje.

Konflik dengan Pangeran Puger

Pangeran Puger tidak mau mengakui keabsahan Amangkurat III sebagai raja Mataram.

Ia mengklaim bahwa ia adalah pewaris sah takhta Mataram sesuai dengan wasiat Amangkurat I.

Juga mendapat dukungan dari sebagian besar pejabat istana dan rakyat yang tidak menyukai kepribadian dan kebijakan Amangkurat III.

Amangkurat III sendiri dikenal sebagai sosok yang bengis dan sering menyiksa siapa pun yang menghalangi kekuasaannya.

Ia juga tidak memiliki kemampuan politik dan militer yang memadai untuk menghadapi tantangan-tantangan yang dihadapi Mataram saat itu.

Baca Juga: Bawa Kerajaan Mataram Islam Alami Masa Keemasan, Sultan Agung Disebut Sebagai Budayawan karena Hal Ini