Find Us On Social Media :

Faktor Politik yang Mendorong Munculnya Reformasi: Kepentingan Nasional atau Justru Global?

By Ade S, Jumat, 31 Maret 2023 | 08:13 WIB

Ilustrasi reformasi 1998. Apa sebenarnya faktor politik yang mendorong munculnya reformasi?

Dampak negatif dari reformasi antara lain adalah:

- Terjadinya krisis multidimensi yang meliputi krisis ekonomi, sosial, politik, keamanan, dan budaya. Krisis tersebut menyebabkan berbagai masalah, seperti kemiskinan, pengangguran, inflasi, hutang luar negeri, konflik etnis dan agama, separatisme daerah, radikalisme ideologi, kriminalitas, serta degradasi moral dan budaya.

- Terancamnya integritas nasional dan kedaulatan negara. Reformasi menimbulkan gejolak politik di berbagai daerah yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Beberapa daerah menuntut kemerdekaan atau otonomi yang lebih luas dari pemerintah pusat. Beberapa pihak asing juga mencoba memanfaatkan situasi reformasi untuk mengintervensi urusan dalam negeri Indonesia.

- Terhambatnya pembangunan nasional dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Reformasi mengalami berbagai kendala dan hambatan dalam pelaksanaannya. Hal ini menyebabkan lambatnya proses pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik yang berorientasi pada kepentingan rakyat.

Kesimpulan

Reformasi adalah peristiwa sejarah penting yang terjadi di Indonesia pada akhir abad ke-20.

Reformasi juga menandai berakhirnya era Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto selama 32 tahun dan membuka jalan bagi transisi menuju demokrasi.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan menghargai faktor politik yang mendorong munculnya reformasi sebagai bagian dari sejarah bangsa.

Baca Juga: Dipercaya sebagai Menteri 2 Kali oleh Presiden Jokowi, Siapa Sangka Ternyata Begini Rekam Jejak Karir Tjahjo Kumolo