Find Us On Social Media :

Jeffrey Dahmer Meninggal karena Sesama Narapidana 'Jijik', Ternyata Bukan Sekali Nyawanya Jadi Incaran Penghuni Penjara

By Khaerunisa, Minggu, 20 November 2022 | 20:05 WIB

Ilustrasi. Jeffrey Dahmer Meninggal oleh Sesama Narapidana.

Baca Juga: 7 Fakta Mengerikan Jeffrey Dahmer, Termasuk Punya Keinginan Gunakan Bagian Tubuh Korbannya untuk Hal Ini

Ia datang ke AS selama Mariel boatlift, emigrasi massal orang Kuba pada tahun 1980.

Banyak dari pengungsi Mariel tersebut adalah tahanan dan pasien kesehatan mental, dan Durruthy adalah salah satunya setelah menjalani lima tahun dari hukuman 10 tahun karena pencopetan di penjara Kuba.

Ketika dia tiba di Amerika Serikat pada tahun 1980, dia dikirim ke Fort McCoy di Wisconsin untuk waktu yang singkat untuk diproses.

Dia tidak bisa berbahasa Inggris dan juga tidak punya keluarga di Amerika Serikat.

Durruthy mengatakan dia melakukan apa yang harus dia lakukan untuk bertahan hidup dan dalam beberapa tahun berakhir di penjara AS untuk pertama kalinya.

Pada tahun 1984 dia dihukum karena menjual dan membuat kokain, dan dia dijatuhi hukuman tujuh tahun.

Dia dibebaskan pada tahun 1991 tetapi dalam waktu tujuh bulan ditangkap lagi.

Kali itu, dia dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman 31 tahun penjara karena kepemilikan dengan maksud untuk memberikan lebih dari 2kg kokain dan kepemilikan senjata api.

Itulah yang membawanya ke penjara di Waupun Wisconsin, sementara pada tahun 1992, Dahmer memulai hukumannya 40 mil jauhnya dari penjara itu, yaitu di Lembaga Pemasyarakatan Columbia di Portage, Wisconsin.

Durruthy telah mendengar tentang Dahmer dan kejahatannya yang mengerikan pada saat itu dan pada akhirnya memiliki keinginan untuk membunuhnya.

"Saya telah melakukan banyak hal buruk dalam hidup saya yang tidak akan membuat keluarga saya terlalu bangga. Saya pikir jika saya membunuhnya, saya bisa menebus beberapa hal buruk yang telah saya lakukan," ujarnya.