Find Us On Social Media :

Apa Bentuk Pengaruh Budaya Hindu-Buddha yang Masih Dilakukan Masyarakat? Ini Penjelasannya

By Khaerunisa, Jumat, 7 Oktober 2022 | 16:45 WIB

Ilustrasi. Pengaruh budaya Hindu-Buddha yang masih dilakukan masyarakat setempat.

2. Aksara dan Sastra

Pada masa Hindu-Buddha, orang-orang Indonesia mengenal bahasa Sansekerta dan huruf pallawa.

Tidak hanya mengenal tapi juga bisa membaca dan menulis.

Hal itu kemudian membawa perkembangan dalam seni sastra.

Pada masa Hindu-Buddha, seni sastra berkembang, seperti cerita Mahabarata dan Ramayana.

Selain itu, ada beberapa kata dalam bahasa Indonesia juga merupakan serapan dari bahasa Sansekerta.

Seperti sansekerta dari silambara, harta dari artha, atau gembala dari gopala.

3. Seni Rupa dan Seni Ukir

Jika kita melihat seni ukir dengan motif rumit di sekitar, itu termasuk salah satu pengaruh masuknya budaya Hindu-Buddha ke Kepulauan Nusantara.

Berdasarkan catatan sejarah bahwa masyarakat Indonesia sudah bisa membuat lukisan atau gambar sebelum adanya pengaruh dari budaya Hindu-Buddha.

Namun, sebelum masuknya pengaruh Hindu-Buddha, kebiasaan melukis atau menggambar masyarakat setempat yaitu dengan pola yang sangat sederhana.

Kemudian, setelah masuknya pengaruh Hindu-Buddha dalam seni rupa, maka barulah masyarakat Indonesia mengembangkan gambar atau lukisannya dengan motif yang lebih sulit serta dipengaruhi oleh budaya India.

Itulah penjelasan mengenai apa bentuk pengaruh budaya Hindu-Buddha yang masih dilakukan masyarakat setempat.

Baca Juga: Ini Penjelasan Siapa yang Membawa Budaya Hindu-Buddha di Kepulauan Indonesia

(*)