Intisari-Online.com - Mengapa rakyat Indonesia mudah menerima ajaran Hindu-Buddha?
Periode Hindu-Buddha di Nusantara dimulai sekitar abad ke-3, di mana pada saat itu masyarakat belum mengenal agama.
Apa yang dianut oleh masyarat Nusantara sebelum itu adalah kepercayaan animisme dan dinamisme.
Kemudian, masuklah kebudayaan India ke Nusantara.
India menjadi salah satu bangsa yang berinteraksi dengan penduduk kepulauan di Indonesia.
Interaksi itu terjalin sejalan dengan meluasnya hubungan perdagangan antara India dan Cina.
Hubungan itulah yang mendorong pedagang-pedagang India dan Cina datang ke kepulauan di Indonesia.
Meski begitu, terdapat berbagai pendapat mengenai proses masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia.
Setidaknya ada empat teori mengenai proses masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu-Buddha di Kepulauan Indonesia.
Keempat teori itu di antaranya teori ksatria, teori wisya, teori brahmana, dan teori arus balik.
Teori yang mengatakan bahwa proses masuknya Hindu-Buddha ke Kepulauan Indonesia melalui peran kaum pedagang adalah teori waisya.
Mengutip Buku Sejarah Indonesia untuk kelas X SMA/MA/SMK/MK yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, teori waisya mengatakan bahwa pada mulanya para pedagang India berlayar untuk berdagang.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR