Intisari-Online.com - Di samping menimbulkan penderitaan dan kemiskinan, kebijakan kolonial Belanda di bidang ekonomi juga ada nilai positifnya. Coba kamu jelaskan!
Pertanyaan iniada dihalaman 168di bukuSejarah kelas XI dalam kurikulum 13.
Bagaimana dengan jawabannya?
Anda bisa memulai membaca bagian B. Bidang Ekonomi pada halaman 163.
Ada perbedaan mencolok antara pemerintahanGubernur Jenderal Hindia-Belanda,Herman Willem Daendels denganThomas Stamford BingleyRaffles.
Pada masa pemerintahanDaendels, ada perubahanperekonomian tradisional.
Di mana pada sistem ini, tanah-tanah milik Raja berubah statusnya menjadi tanah milik pemerintah kolonial.
Lalu uang dan kekayaan yang berhasil dikumpulkan digunakan untukkeperluan pemerintahan.
Misalnya dengan membangun jalan di seluruh Pulau Jawa.
Jalan itu dibangun dengan cara menembus sebagian hutan dan gunung.
Pembangunan jalan sepanjang 1.000 km itu dilakukan dengan kerja rodi.
Meski begitu,Daendels dipuji. Karena tindakannya itu bisa membantu pemerintah mengurangi pengeluaran.
Selain itu, jalan itu juga bergunauntuk memakmurkan pedalaman Jawa.
Bahkanjalan itu membawa keuntungan bagi penduduk setempat. Sebab jalan itu membuat perdagangan mereka menjadi lebih ramai.
Meski begitu, pembangunan jalan itu juga telahmerenggut ribuan nyawa manusia.
Sementata pada masa pemerintahanRaffles, dia mengubahsistem kepemilikan tanah dari tanah raja dan penguasa lokal ke pemerintah.
Artinyapemerintah mempunyai kewenangan untuk menyewakan tanah.
Dalam kaitannya dengan ini, apabila perdagangan dilakukan dengan bebas, maka kemakmuran rakyat akan tumbuh dengan sendirinya.
Sejak itulah sistem kegiatan ekonomi uang di desa-desa Jawa dan daerah lain di Hindia Belanda yang telah lama dikenal dengan sistem ekonomi swadaya berubah menjadi sistem ekonomi komersial.
Baca Juga: Penjelasan Belanda Memanfaatkan Sistem Feodal untuk Menguasai Daerah dan Rakyat Indonesia?