Penjelasan Belanda Memanfaatkan Sistem Feodal untuk Menguasai Daerah dan Rakyat Indonesia?

Mentari DP

Editor

Penjelasan Belanda memanfaatkan sistem feodal untuk menguasai daerah dan rakyat Indonesia?
Penjelasan Belanda memanfaatkan sistem feodal untuk menguasai daerah dan rakyat Indonesia?

Intisari-Online.com- Bagaimanapenjelasan Belanda memanfaatkan sistem feodal untuk menguasai daerah dan rakyat Indonesia?

Pertanyaan mengenai'penjelasan Belanda memanfaatkan sistem feodal untuk menguasai daerah dan rakyat Indonesia?'ada dihalaman 168.

Sementara jawabannya ada di bukuSejarah kelas XIdalamkurikulum 13mulai darihalaman 161.

Pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Sir Thomas Stamford Bingley Raffles atau Gubernur Jenderal Raffles, ia mereformasi beerapa kebijakan pemerintahan pada saat itu.

Ini karena Gubernur JenderalRafflesberpandangan liberal.

Dia pun mulaimenghapus ikatan feodal dalam masyarakat Jawa.

Padahal pada saat itu, masyarakat Jawa sudah terbiasa hidup dalam adat-istiadat dan ikatan feodal yang kuat.

Pada akhirnya mereka dipaksa untuk mengikuti sistem birokrasi baru.

Tidak hanya masyarakat biasa, para penguasa di Pribumi, seperti kepada desa, bupati, hingga raja sekalipunharus mengikuti sistem pemerintahan dan birokrasi yang baru.

Alasannya agar pemerintah pusat bisa langsungberhubungan dengan rakyat kecil tanpa perantara seorang penguasa lokal.

Sebenarnyasistem seperti ini sudah diawali oleh Daendels. Jadi Raffles hanya tinggal melanjutkan saja.

Pembaruan yang dilakukan Raffles juga menyangkut struktur pemerintahan dan peradilan.

Pada masa pemerintahan Raffles, bupatimenjadi penguasa lokal. Lalu mereka harus dijauhkan dari otonomi yang menguntungkan diri sendiri.

Tapi dulu tidak seperti itu, ketika Belandapertama kali datang di Indonesia, mereka hanya mampubeberapa pos dagang di Batavia.

Alasannya karena pada saat itu Belanda hanyamemiliki sedikit pasukan.

Lalu melihat politik pada saat itu pecah belah, makaBelanda memanfaatkan sistem feodal.

Di mana merekamembujuk merayu, menyuap atau mengancam penguasa kerajaan dan kesultanan tradisional di Indonesia.

Jika mereka mau bekerja sama dengan Belanda, maka mereka akan diberi kekuasan hingga kekayaan.

Tapi jika mereka menentang, maka mereka akan digulingkan.

Dengan sistem feodal inilah meski pasukan Belanda hanya berjumlah sedikit, mereka mampu menguasai Indonesia.

Baca Juga:Mengapa Raffles Melakukan Perubahan Struktur Pemerintahan di Hindia Belanda?

Artikel Terkait