Find Us On Social Media :

Bak Terhipnotis Kata-kata Ferdy Sambo, Kecewa dan Tangis pun Pecah pada Anak Buahnya Ketika Tahu Ada Rekayasa pada Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 1 September 2022 | 15:40 WIB

Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir J

Sambo menyebut istrinya dengan sebutan ‘mbakmu’ kepada anak buahnya.

Tidak hanya meyakinkan pada anak buahnya bahwa telah terjadi pelecehan terhadap istrinya, dia pun berusaha meyakinkan adanya baku tembak antara Brigadir J dan Richard Eliezer alias Bharada E di rumah dinasnya yang mengakibatkan tewasnya Brigadir J.

Bahkan sang jenderal bintang dua itu pun sempat memerintahkan anak buahnya agar mengumumkan ke publik bahwa Bharada E merupakan penembak nomor satu.

“Kan waktu itu ada rilis soal sebutan (Bharada E) penembak nomor satu. Itu ada perintah dari FS,” ungkap Yusuf.

Yusuf mengungkapkan bahwa kalimat-kalimat Sambo bak berhasil menghipnotis anak buahnya, sehingga mereka percaya bahwa ada kejadian pelecehan dan baku tembak.

Hingga muncul dalam keterangan saksi pada waktu itu, yang membuat anak buah Sambo memercayai apa yang dikatakan FS.

Seperti diungkapkan oleh Yusuf, bahwa personel kepolisian pada waktu itu tidak kuasa menolak perintah Sambo yang merupakan atasan mereka.

Padahal, menurutnya, dalam kode etik Polri telah diatur bahwa anggota kepolisian harus menolak perintah atasan apabila itu bertentangan dengan norma hukum, agama, dan susila.

Sayangnya, semua sudah telanjur.

Pada akhirnya, semua bawahan Sambo kini hanya bisa menyesali perbuatan mereka.

“Ketika masuk ke pertanyaan saksi yang ditanya kapan ada kesadaran bahwa menjalankan perintah itu salah, bahwa faktanya tidak demikian yang diskenariokan, muncullah sebuah tangisan di antara para saksi itu. Mungkin dia merasa bersalah atau kecewa dengan FS,” kata Yusuf.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan berencana yang menewaskan Brigarid J ini telah menyeret banyak nama anggota Polri.