Find Us On Social Media :

Bak Terhipnotis Kata-kata Ferdy Sambo, Kecewa dan Tangis pun Pecah pada Anak Buahnya Ketika Tahu Ada Rekayasa pada Kasus Pembunuhan Berencana Brigadir J

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 1 September 2022 | 15:40 WIB

Ferdy Sambo terkait kasus kematian Brigadir J

Intisari-Online.com –  Sebanyak 78 adegan rekonstruksi kasus pembunuhan berencana Brigadir J telah dilakukan oleh lima tersangka di tiga lokasi kejadian.

Tiga lokasi kejadian itu yaitu di Magelang, di Jalan Saguling, dan di rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Rekonstruksi selama 7,5 jam berlangsng pada hari Selasa (30/8/2022).

Dari sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP)  terhadap Ferdy Sambo pun telah ditetapkan bahwa Sambo dipecat dengan tidak hormat dari Polri.

Para bawahan Ferdy Sambo yang mengetahui adanya rekayasa dalam kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, merasa kecewa.

Hal itu diungkapkan oleh anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim.

Tidak hanya kecewa, bahkan beberapa personel kepolisian itu menangis, ini terlihat dalam sidang KKEP terhadap Sambo yang digelar pada Kamis (25/8/2022) hingga Jumat (26/8/2022).

“Ketika mereka (bawahan Sambo) ditanya kapan saudara merasakan bahwa apa yang dikatakan FS itu bohong, tidak sesungguhnya fakta, yang ada di situlah mereka menusuk hati sehingga tidak bisa menahan air matanya,” kata Yusuf dalam siaran langsung Youtube Kompas.com, Rabu (31/8/2022).

Kekecewaan anak buah Sambo itu karena merasa masuk dalam jebakan rekayasa atasannya, yang terlihat saat menghadiri sidang kode etik tersebut.

Dari sidang itu pula terungkap bahwa Sambo berusaha meyakinkan bawahannya bahwa istrinya, Putri Candrawathi, diperlakukan tidak baik alias dilecehkan oleh Brigadir J.

Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri itu mengatakan kepada anak buahnya seandainya kasus pelecehan itu terjadi pada keluarga mereka.

“Terus ditanya lagi (ke) bawahannya, ‘Itu kalau terjadi kepada kamu, bagaimana posisinya?’. ‘Ituu kalau terjadi itu bagaimana? Apa yang terjadi pada mbakmu itu terjadi?’,” jelas Yusuf.