Find Us On Social Media :

Digambarkan Sebagai Nyonya yang ‘Kelaparan’ Seks, Inilah Kisah La Malinche, Pahlawan Wanita yang Difitnah, Dianggap Khianati Rakyat dan Serahkan Meksiko ke Spanyol

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 23 Agustus 2022 | 11:05 WIB

La Malinche dan Cortes.

Cortes mengirim pesan demi pesan kepada Kaisar meyakinkannya bahwa Spanyol hanya ada di sana untuk menyampaikan salam dari raja mereka kepadanya.

Ini memberi Cortes waktu untuk mengamankan aliansi dengan orang-orang non-Aztek dan memberinya pijakan yang signifikan di Meksiko.

Tanpa Malintzin, penaklukan Meksiko tidak akan mungkin terjadi.

Malintzin juga memeluk agama Kristen dengan sepenuh hati dan mengkhotbahkannya kepada sesama penduduk asli Amerika.

Dia melepaskan nama Malintzin dan dikenal sebagai Dona Marina.

Saat Penaklukan berlanjut, dia dengan cepat belajar bahasa Spanyol dan segera tidak ada penerjemah lain yang dibutuhkan.

Hubungannya dengan Cortes menjadi lebih dekat dan mereka menikah, serta memiliki anak laki-laki diberi nama Cortes.

Marina juga memakai nama lain, La Malinche.

Sekutu asli Spanyol disebut Cortes Malinche, yang berarti "Kapten Marina".

Dengan memanggilnya La Malinche, mereka mengenali dia adalah wanita Cortes dan juga suaranya.

Bersama-sama, keduanya memasuki Tenochtitlan, yang sekarang bernama Mexico City, pada tanggal 8 November 1519.

Orang Spanyol mendorong kepercayaan Kristen mereka dan bahkan melangkah lebih jauh dengan meyakinkan Kaisar untuk membangun salib dan altar di sebuah ruangan di kuil utama kuil tersebut. Aztek. Hal ini menyebabkan pemberontakan.