Find Us On Social Media :

'Nyate' Jadi Kegiatan Favorit Banyak Orang, Malah Beredar Pesan Berantai Larangan Memasak Sate Karena Wabah PMK, Kemenkes dan IDI Beberkan Fakta Sebenarnya

By Tatik Ariyani, Minggu, 10 Juli 2022 | 13:11 WIB

Ilustrasi mengolah daging kurban menjadi sate.

Menanggapi hal tersebut, Kemenkes dan IDI pun buka suara.

Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, informasi tersebut tidak benar.

"Hoaks," kata Nadia saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (9/7/2022).

Nadia mengatakan, sampai saat ini belum ada laporan kasus PMK dari hewan ke manusia, apalagi manusia ke manusia.

Ketua Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB-IDI) Zubairi Djoerban pun mengatakan hal senada.

Zubairi membantah isi pesan berantai tersebut.

Ia menjelaskan, potensi penularan PMK dari hewan ke manusia sangat kecil.

"Ini pun sebagian kecil terjadinya juga karena cara memasaknya kurang tepat. Namun walau cara masaknya kurang tepat juga tetap rendah," kata Zubairi terpisah, Sabtu (9/7/2022).

Sehingga, Zubairi menyebut larangan memasak sate saat Idul Adha kali ini tidak bisa dibenarkan.

Pemerintah Inggris pun secara resmi mengatakan bahwa PMK tidak memengaruhi manusia.

Meski demikian, Anda pun perlu untuk memasak daging kurban dengan aman.

Melansir Kompas.com, dosen Fakultas Peternakan UGM Edi Suryanto mengatakan, cara memasak daging kurban yang aman untuk mengantisipasi PMK pada hewan yakni mengolah daging dengan suhu di atas 100 derajat Celsius minimal selama 30 menit.