Find Us On Social Media :

Mundurnya Perlawanan Mataram terhadap Belanda di Batavia Disebabkan oleh Apa? Beginilah Kegagalan Serangan Sultan Agung Tahun 1628 dan 1629

By Khaerunisa, Jumat, 24 Juni 2022 | 18:15 WIB

(Ilustrasi) Mundurnya Perlawanan Mataram terhadap Belanda di Batavia.

Sultan Agung menjadi penguasa lokal pertama yang melakukan perlawanan terhadap Belanda.

VOC yang merupakan kongsi dagang milik Belanda menjadikan Batavia sebagai markas pada tahun 1619.

Sebelumnya, markas VOC pernah berada di Banten, kemudian Ambon.

Namun, karena Batavia dianggap sebagai lokasi yang lebih strategis, maka VOC kembali memindahkan markasnya.

VOC sendiri dibentuk Belanda dengan tujuan untuk menghindari persaingan yang terjadi antarpedagang Belanda di Asia.

Sementara bagi Mataram, keberadaan VOC dianggap sebagai penghalang untuk menguasai Banten.

Baca Juga: Padahal Baru Diresmikan, Elon Musk Berencana Merumahkan 3,5 Persen Karyawannya dan Pabrik Baru Tesla Terancam Rugi Besar karena China

Baca Juga: Dalam Dirinya Mengalir Darah Jenghis Khan, Inilah Permaisuri Xiaozhuang Wen dari Mongolia, Nenek Kaisar Terbesar di China, yang Tak Ingin Tinggal di Kota Terlarang dengan Kehidupan Mewahnya

Pada saat itu, Mataram hampir menguasai seluruh tanah Jawa, dan salah satu wilayah di Jawa yang belum dikuasai adalah Banten serta Batavia (Jakarta), yang menjadi markas VOC.

Untuk dapat menyerang Banten, Mataram juga harus mengatasi Batavia terlebih dahulu.

Selain itu, Sultan Agung juga menganggap kedudukan VOC di Batavia sebagai ancaman karena kerap menghalangi kapal dagang Mataram yang akan berdagang ke Malaka.

Maka, dilakukanlah serangan pertama pada tahun 1628. Selanjutnya serangan kedua pada tahun 1629 setelah kegagalan serangan pertama.