Tetapi yang paling terkenal dari pemerintahan Mary adalah pembakaran secara publik.
Siapa pun yang menolak tindakan baru akan menghadapi eksekusi.
Maka, ratusan orang Protestan bergantian dibakar hidup-hiudp, dan merek Katolik Mary segera menjadi identik dengan kebrutalan dan pembunuhan.
Pemerintahan Mary hanya berlangsung selama lima tahun, melansir History of Yesterday, meskipun demikian dia menjadi salah satu Ratu palng terkenal sepanjang sejarah.
Ratu Ranavalona I memerintah Madagaskar antara tahun 1828 dan 1861.
Dia berkuasa setelah kematian Raja Radama, suaminya, dan memulai pemerintahannya dengan mengeksekusi mereka yang mengklaim takhta, termasuk putrinya sendiri.
Ratu Ranavalona ingin membersihkan pulaunya dari pengaruh Eropa.
Selain bertarung melawan Prancis, dia juga mencoba untuk menghapus kekristenan, karena banyak warganya masuk agama Kristen karena pekerjaan misionaris Kristen.
Sang ratu membunuh orang-orang Kristen dengan berbagai cara yang mengerikan, mulai dari direbus, dipenggal, kelaparan, diracuni, dibakar, hingga dilempar dari ketinggian.
Pembunuhan biadab itu seharusnya mencegah orang berpindah agama, namun rencana Ranalovana gagal.
Penduduk Madagaskar terus memeluk agama Kristen.
Ranavalona juga memanfaatkan kerja paksa untuk mencapai tujuannya.
Dia menjadikan warganya menjadi budak untuk meningkatkan perekonomian negara.
Kondisinya sangat brutal, dan ribuan orang meninggal karena kelelahan dan kekurangan gizi.
Ketika Ranavalona akhirnya meninggal pada usia delapan puluh tiga, dia meninggalkan warisan yang terkenal buruk.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari