Find Us On Social Media :

Selingkuh dengan Pembantunya Hingga Punya Anak, Inilah Kisah Permaisuri Wanrong, Istri Pertama Kaisar China Terakhir Puyi, Kecanduan Opium Hingga Meregang Nyawa

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 14 April 2022 | 08:30 WIB

Permaisuri Wanrong dan Kaisar terakhir China Puyi

Selama periode ini, Kaisar kemudian menggunakan nama Barat, dan Permaisuri Wanrong mengikutinya.

Mereka memilih untuk dipanggil Henry dan Elizabeth.

Pada awal tahun 1930-an, Puyi diangkat sebagai Kaisar negara boneka Jepang, Manchukuo, tetapi kehidupan mereka kemudian diawasi dengan cermat oleh pihak Jepang.

Ketika Puyi sedang pergi, Wanrong berselingkuh dengan dua pembantunya dan dengan salah satu dari mereka, dia memiliki anak perempuan yang tidak sah.

Kaisar akhirnya bermasalah dengan Jepang ketika mengetahui hal tersebut, tetapi Wanrong memohon Puyi untuk kehidupan anaknya.

Dia memohon pada Kaisar untuk mengakui bayi perempuan itu sebagai anaknya, tetapi Puyi menolak.

Secara tidak manusiawi, bayi tersebut kemudian dibunuh setelah lahir karena disebutkan bertentangan dengan keinginan bunya.

Namun, ada dua cerita berbeda tentang reaksi Wanrong terhadap pembunuhan putrinya itu.

Yang pertama menyebutkan bahwa Kaisar berbohong kepadanya bahwa anak itu dibesarkan oleh pengasuh sewaan, sementara cerita yang lain mengatakan bahwa kecanduan opiumnya semakin parah setelah mengetahui kematian putrinya.

Pada tahun 1945, Uni Soviet menginvasi Manchuria, tempat Kerajaan Manchukuo berada.

Puyi meninggalkan istrinya dan lari, ini membuat Permaisuri Wanrong ditangkap oleh pasukan Komunis China ketika berusaha melarikan diri ke Korea pada awal tahun 1946, melansir History of Royal Women.