Find Us On Social Media :

Nyaris Kuliti Habis-habisan Proyek Pencabut Ratusan Ribu Nyawa AS, Inilah Daftar Mata-mata Uni Soviet, Salah Satunya Malah Ketagihan!

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 7 April 2022 | 12:00 WIB

Klaus Fuchs, ilmuwan yang menjadi mata-mata bom nuklir Soviet.

Intisari-Online.com – Untuk melawan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II, Uni Soviet bergabung dengan Amerika Serikat dan Inggris.

Saat itu Uni Soviet melancarkan upaya besar-besaran untuk mengumpulkan intelijen tentang program rahasia bom atom Anglo-Amerika yang akan menjadi Proyek Manhattan, yang menjadi proyek pencabut ratusan ribu nyawa.

Untuk itu Soviet pun merekrut mata-mata Amerika dan Inggris yang berhaluan komunis, termasuk beberapa ilmuwan di laboratorium Los Alamos.

Dan inilah daftar mata-mata yang berhasil direkrut oleh Uni Soviet.

1. Melita Norwood

Melita Norwood adalah mata-mata Uni Soviet terlama di Inggris, yang bekerja sebagai sekretaris direktur proyek Tube Alloys saat itu.

Dia tampak normal-normal saja menjalani kehidupan, seperti tinggal di pinggiran kota London, namun kegiatannya sambil memberikan informasi kepada agen Soviet selama Perang Dunia II hingga tahun 1970-an.

Namun, tidak dijelaskan berapa banyak spionase untuk program atom Soviet yang dilakukan oleh Norwood, tetapi secara resmi dia dihormati atas pekerjaannya saat mengunjungi Moskow pada tahun 1979.

Kegiatan Norwood sebagai mata-mata akhirnya terungkap pada tahun 1990-an.

“Dengan gembira dia mengakui apa yang telah dilakukannya, dan mengatakan bahwa dia akan melakukannya lagi,” tutur Harvey Klehr, profesor emeritus politik dan sejarah di Universitas Emory kepada History.

2. John Cairncross

Pekerjaan utama Cairncross adalah sekretaris pribadi Sir Maurice Hankey, pejabat tinggi Inggris yang terlibat dengan Tube Alloys, program atom rahasia Inggris selama Perang Dunia II.

Tetapi dia memilki tugas sampingan yaitu memberi Moskow daftar ilmuwan atom Amerika dan mungkin dia telah membocorkan informasi laporan evaluasi prospek Inggris untuk membangun bom uranium pada 1941.

Dia mengaku menjadi mata-mata Soviet setelah diinterograsi oleh M15 pada tahun 1960-an, dengan imbalan kekebalan dari tuntutan.

Pada tahun 1990 Cairncross diidentifikasi sebagai ‘orang kelima’ dalam kelompok mata-mata yang terkenal (termasuk Kim Philby, Guy Burgess, Donald Maclean, dan Anthony Blunt) yang bertemu di Universitas Cambride pada tahun 1930-an.

Cairncross meninggal pada 8 Oktober 1995 di Herefordshire, Inggris.

3. Klaus Fuchs

Fisikawan kelahiran Jerman bernama Fuchs ini melarikan diri ke Inggris di tengah kebangkitan Nazisme pada tahun 1933 dan menjadi warga negara Inggris pada 1942.

Saat itu, dia menawarkan diri untuk menjadi mata-mata Uni Soviet.

Fuchs lalu bergabung dengan sekelompok ilmuwan Inggris ke Los Alamos untuk bekerja di Proyek Manhattan pada tahun 1943.

Dia juga memberikan informasi penting tentang desain senjata atom kepada Soviet, agar mereka dapat mempercepat program nuklir mereka.

Dia akhirnya mengaku akan tugasnya sebagai spionase pada awal 1950.

Kesaksiannya itu akhirnya mengungkapkan mata-mata lain bernama Harry Gold, yang bertugas sebagai kurir penting mata-mata Los Alamos.

4. David Greenglass

Harry Gold yang kemudian berganti nama menjadi David Greenglass adalah seorang masinis Angkatan Darat AS yang bekerja di fasilitas nuklir rahasia di Oak Ridge, Tennessee, sebelum ditugaskan ke Los Alamos pada 1944.

Oleh saudara iparnya, Julius Rosenberg, dia direkrut menjadi mata-mata Soviet, yang bertugas memberikan informasi kepada Soviet pada pertengahan 1945 mengenai sketsa gan menjelaskan tipe bom ledakan.

Saat memberikan pengakuan pada tahun 1950, ternyata aksinya itu juga melibatkan saudara perempuan Julius, Ethel Rosenberg, yang mengetik catatan untuk dikirim ke Soviet.

Karena bisa bekerja sama, maka dia mendapatkan hukuman yang lebih ringan dan kekebalan untuk istrinya disetujui.

Atas dasar kesaksian Greenglass, Rosenberg bersaudara dieksekusi pada Juni 1953.

Baca Juga: Bak Penentu Hasil Perang, Inilah Kisah Gevorg Vartanian, Mata-mata Soviet yang Baru Berusia 19 Tahun, Berhasil Selamatkan ‘Tiga Besar’ Pemimpin Penting Planet Ini Selama Perang Dunia II

 Baca Juga: Digunakan Selama Perang Dingin dan Ditemukan Arkeolog 33 Tahun Kemudian Terkubur di Hutan Jerman, Radio Mata-mata Soviet Ini Masih Tetap ‘Segar’ Bak Keluaran Baru dari Pabrik

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari