Find Us On Social Media :

Setelah Nyaris Borong Iron Dome dari Negara Yahudi, Kini Ukraina Minta 1.000 Rudal Per Hari dari AS

By Muflika Nur Fuaddah, Minggu, 27 Maret 2022 | 14:07 WIB

(Ilustrasi) Perang Rusia-Ukraina, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

Namun, beberapa pejabat AS dan NATO menekankan bahwa lebih banyak bantuan militer sudah masuk ke negara itu.

Melansir Kompas.com, pada 7 Maret 2022, kurang dari dua minggu setelah invasi Rusia ke Ukraina, AS dan anggota NATO lainnya telah mengirim sekitar 17.000 rudal anti-tank dan 2.000 rudal anti-pesawat ke Ukraina.

Sejak itu, negara-negara NATO, termasuk AS, terus mengalirkan senjata dan peralatan, bahkan ketika Rusia mengancam akan menargetkan pengiriman.

Paket bantuan keamanan terakhir senilai 350 juta dollar AS yang disetujui pada akhir Februari 2022 dilaporkan telah tiba di Ukraina dalam beberapa hari terakhir.

Sementara dua paket berikutnya senilai 1 miliar dollar AS sudah mulai tiba di Ukraina.

Presiden Joe Biden mengatakan pada Kamis, bahwa sistem persenjataan, amunisi, dan senjata AS mengalir ke Ukraina saat dirinya berbicara.

Baca Juga: Disebut-sebut Sudah Berhasil Kuasai Ukraina Setelah Hampir Sebulan Perang, Terkuak Rencana Selanjutnya Rusia akan Lakukan Hal Ini di Ukraina

 Baca Juga: Bahkan Seisi Eropa Nyaris Mengecam Ukraina, Cuma Negara Inilah yang Hampir Mustahil Jatuhkan Sanksi ke Rusia, Apa Alasannya?

Pejabat pertahanan AS mengatakan proses pengiriman senjata dari AS ke Eropa Timur mungkin membutuhkan waktu selama beberapa hari sebelum memasuki Ukraina di beberapa penyeberangan perbatasan darat.

Sementara itu, pada Rabu (23/3/2022), Inggris mengumumkan akan mengirimkan 6.000 rudal lagi, termasuk anti-tank dan senjata peledak tinggi, ke Ukraina, bersama dengan sekitar 33 juta dollar AS dukungan keuangan untuk militer Ukraina. 

Baca Juga: Kecil-kecil Cabai Rawit, Ukraina Berhasil Bunuh Jenderal Keenam Rusia Lantaran Diduga Kerahkan Tim Intelijen Militer Khusus untuk 'Membidik' Perwira Rusia

 Baca Juga: Sama-sama Dapat Warisan dari Uni Soviet, Rusia dan Ukraina Gunakan Artileri Usang Malka 2S7M 'Terkuat di Dunia', Milik Siapa yang Lebih Efektif?

(*)