Kecil-kecil Cabai Rawit, Ukraina Berhasil Bunuh Jenderal Keenam Rusia Lantaran Diduga Kerahkan Tim Intelijen Militer Khusus untuk 'Membidik' Perwira Rusia

Muflika Nur Fuaddah

Penulis

Intisari-Online.com -Ukraina pada Jumat (25/3/2022) mengeklaim telah membunuh jenderal keenam Rusia, di lokasi yang sama dengan tewasnya jenderal kelima.

Dalam pernyataan di video, penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych mengatakan, pasukan Ukraina telah membunuh pejabat senior militer Rusia dalam pertempuran di selatan negara itu, dekat Kherson.

Pasukan Ukraina "membunuh komandan Tentara Distrik Selatan Rusia ke-49, Jenderal Yakov Ryazantsev, dalam serangan di Chornobayivka dekat Kherson," katanya dikutip dari AFP.

Melansir Kompas.com, beberapa penduduk Kherson--kota Ukraina pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia setelah mereka menyerang Ukraina--baru-baru ini mengatakan kepada AFP, mereka mendengar pertempuran sengit dari Chernobayevka setiap malam.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky beberapa hari lalu berujar bahwa Chernobayevka akan masuk dalam sejarah peperangan.

Arestovych pekan lalu mengatakan, jenderal kelima Rusia juga tewas di lapangan terbang Chornobayivka dekat Kherson, yaitu komandan Angkatan Darat Kedelapan Rusia, Jenderal Andrei Mordvichev.

Kepresidenan Ukraina mengeklaim, Andrei Mordvichev adalah jenderal kelima yang terbunuh sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.

MelansirKompas.com, dengan kerugian yang begitu tinggi, beberapa ahli meyakini para jenderal tidak hanya berada di tempat yang salah pada waktu yang salah, tetapi Ukraina kemungkinan akan menargetkan perwira tinggi Rusia.

Baca Juga:Tak Perlu Banyak Cincong Seperti Zelensky, Putin 'Musnahkan' Sarang Tentara Asing Ukraina Hanya dengan Sekali Hantam, Jumlah Korban Bikin 'Jiper'

Baca Juga:Dibanggakan Setinggi Langit oleh Vladimir Putin, Siapa Sangka Seluruh Pasukan Resimen Elit Rusia Ini Justru Hancur Lebur di Tangan PasukanUkraina, Kekalahan Terburuk Sejak Perang Dunia 2

"Saya tidak berpikir ini kecelakaan."

"Satu kecelakaan, tapi ini banyak yang ditargetkan", Rita Konaev dari Universitas Georgetown mengatakan kepadaBBC.

Berbicara kepadaWall Street Journal,seseorang di lingkaran dalam Presiden Zelensky mengatakan Ukraina memiliki tim intelijen militer, yang didedikasikan untuk menargetkan kelas perwira Rusia.

"Mereka mencari jenderal, pilot, komandan artileri yang terkenal," kata orang itu kepada surat kabar itu.

Dengan militer Ukraina kalah jumlah, penargetan individu tingkat tinggi bisa menjadi bagian penting dari perang informasi.

Agar Ukraina bisa menargetkan perwira Rusia tertentu, ia perlu mengetahui posisi mereka.

Analis mengatakan Rusia menggunakan saluran komunikasi terbuka, yang dapat memberikan petunjuk tentang di mana target tertentu berada.

Baca Juga: Sama-sama Dapat Warisan dari Uni Soviet, Rusia dan Ukraina Gunakan Artileri Usang Malka 2S7M 'Terkuat di Dunia', Milik Siapa yang Lebih Efektif?

Baca Juga: Budaya Rusia Mau Dihapuskan Merespon Perang Rusia-Ukraina, Putin Balas Niat Jahat Barat Ini, Samakan dengan Ketika Nazi Membakar Karya-karya Penulis Yahudi

(*)

Artikel Terkait