Intisari-Online.com - Perang Rusia-Ukraina makin mematikan dari hari ke hari.
Dalam menghadapi perlawanan keras dari pasukan Ukraina dan warga sipil, Angkatan Darat Rusia telah menggunakan tembakan artileri di kota-kota utama, yang menurut laporan, termasuk wilayah sipil.
Pasukan Ukraina juga telah menggunakan artileri selama perang yang sedang berlangsung.
Laporan The EurAsian Times sebelumnya menyebutkan bahwa, artileri Ukraina menyergap satu kolom tank dan kendaraan lapis baja Rusia menuju Kyiv dan memaksa mereka untuk mundur.
Kedua belah pihak menggunakan artileri secara ekstensif untuk menekan posisi musuh.
Senjata paling mematikan di gudang senjata kedua belah pihak adalah howitzer 2S7 self-propelled 203 mm era Soviet, yang konon juga merupakan senjata paling kuat di dunia, melansir The EurAsian Times, Kamis (24/3/2022).
The #Russian 2S7 Malka ( mordenised Pion) pic.twitter.com/q9tUyWowm4
— Ninjamonkey ???????? (@Aryan_warlord) March 22, 2022
Pada 21 Maret, pasukan Ukraina merilis video senjata 2S7 mereka beraksi di lokasi yang tidak ditentukan.
Analis telah melakukan geolokasi video ini ke area barat garis depan Donetsk yang menunjukkan bahwa rekaman itu mungkin telah direkam pada hari-hari awal perang pada akhir Februari sebelum pasukan Rusia maju ke posisi itu.
Howitzer 2S7 menggabungkan meriam 203 mm 2A44 dengan sasis beroda yang dilengkapi pelindung baja yang dilas.
Desainnya berasal dari Pabrik Kirov pada 1960-an dan mulai beroperasi dengan tentara Soviet pada 1976.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR