Intisari-Online.com - Menjelang digelarnya KTT G20, Amerika Serikat (AS) mendesak agar Rusia dikeluarkan dari forum internasional tersebut.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi I DPR Effendi Simbolon, mengungkapkan bahwa jika Rusia tidak dihadirkan, maka forum tersebut berarti bukanlah G20.
Hal ini bermula dari pernyataan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan.
Ia mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) akan memimpin tekanan pada Rusia untuk disingkirkan dari forum internasional atas langkah invasi ke Ukraina.
"Mengenai pertanyaan G20, saya hanya akan mengatakan, kami percaya bahwa ini tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa bagi Rusia di lembaga internasional dan komunitas internasional," kata Jake Sullivan, pada Selasa (22/03/2022).
Sementara menurut Effendi Simbolon, forum G20 justru bisa dimanfaatkan untuk membawa perdamaian atas konflik Rusia-Ukraina.
"Jangan lah, ya forum itu lah yang justru bisa kita manfaatkan," kata Effendi ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (24/3/2022).
Politisi PDI-P itu berpendapat, Indonesia melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) diharapkan dapat mengambil peran dalam pertemuan G20.
Baca Juga: Cek Tanggal Jawa Tahunan 2022, dari Bulan Januari hingga Desember, Ada Weton Pasaran hingga Wuku
"Nah kalau beliau tidak memanfaatkan, beliau hanya sebagai event organizer dong. Masa setingkat event organizer kita?," ucapnya.
Menurutnya, pertimbangan untuk mengeluarkan Rusia dari G20 juga tidak tepat.
Penulis | : | Khaerunisa |
Editor | : | Khaerunisa |
KOMENTAR