Find Us On Social Media :

Bak Dapat Balasan Langsung Usar Gempur Kota-kota di Ukraina, Kapal Rusia yang Bawa Lusinan Tank dan Ratusan Pasukan Langsung Meledak dan Terbakar Beberapa Saat Kemudian

By Mentari DP, Jumat, 25 Maret 2022 | 18:30 WIB

Kapal Rusia hancur dalam perang Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Ketika Rusia mulai menyerang Ukraina pada Kamis (25/3/2022), banyak yang menyebut perang Rusia dan Ukraina berat sebelah.

Alasannya karena Rusia merupakan salah satu negara militer terkuat di dunia.

Namun hampir 1 bulan perang Rusia dan Ukraina berlangsung, militer Ukraina rupanya mampu menahan serangan militer Rusia.

Lebih dari itu, militer Ukraina mampu menghancurkan sebuah kapal Rusia.

Apa yang terjadi di sana?

Dilansir dari express.co.uk pada Jumat (25/3/2022), sebuah kapal Rusia yang bisa membawa lusinan tank dan ratusan pasukan telah dihancurkan di Laut Hitam oleh pasukan Ukraina.

Hal itu terlihat dari kebakaran yang berkobar di kota Berdyansk.

Militer Ukraina mengatakan sebuah kapal milik tentara Vladimir Putin telah dihancurkan di pelabuhan yang diduduki Rusia.

Baca Juga: Jadi Negara Gagal Meski Punya Minyak Melimpah, Negara Miskin Ini Bak Ketiban Durian Runtuh, Disebut-sebut Akan Jadi 'Raja Minyak Dunia' Setelah Dibantu AS Gara-gara Perang Rusia-Ukraina

Baca Juga: Menderita Paranoia Hebat Sepanjang Masa Pemerintahannya, Inilah Domitianus, Kaisar Romawi yang Dijuluki 'Saddam Hussein' Karena Dendamnya yang Membara

Dinamakan Orsk, pengangkut tank kelas Alligator dapat mengangkut hingga 20 tank dan 45 pengangkut personel lapis baja hancur.

Sementara 400 pasukan telah terjun payung.

Kepada TV nasional, Wakil Menteri Pertahanan Hanna Malyar mengatakan bahwa militer Ukraina telah mencapai "target besar".

Dinas keamanan Ukraina mengatakan: "Pada pukul 7 pagi Angkatan Bersenjata Ukraina menghancurkan sebuah kapal pendarat besar Orsk milik tentara pendudukan di dekat pelabuhan Berdyansk."

"Dua kapal lagi rusak."

"Juga, tangki bahan bakar seberat 3.000 ton hancur."

"Api menyebar ke gudang amunisi musuh. Rincian kerusakan yang ditimbulkan pada penjajah sedang diklarifikasi."

Baca Juga: Makin Brutal, Militer Rusia Sudah Kepung Mariupol dari Segala Arah, Tembaki Siapapun yang Berani Masuk atau Keluar dari Kota, Mayat-mayat Dibiarkan di Jalanan 

Baca Juga: Baru Saja Putin Ancam Gunakan Senjata Nuklirnya, Mendadak Pesawat Kiamat Amerika Senilai Rp2,8 Triliun yang Diklaim Mampu Menahan Ledakan Nuklir Terbang di Negara Musuh Rusia

Angkatan Laut Ukraina menulis di Facebook dalam sebuah posting singkat: "Sebuah kapal penerjun payung besar Orsk dari armada laut hitam penjajah dihancurkan di pelabuhan Rusia yang diduduki Berdyansk."

Berdyansk, yang terletak di sebelah barat pelabuhan Mariupol yang terkepung di Laut Avoz, direbut empat hari setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Berdyansk memiliki nilai strategis utama bagi Rusia.

Pertama, karena Moskow mengatakan telah menggunakan pelabuhan tersebut sebagai pangkalan untuk mengangkut peralatan militer bagi pasukannya.

Kedua, karena posisinya.

Kota ini terletak di antara Krimea dan kota Mariupol yang terkepung, sekitar 80 km ke timur, di mana diperkirakan 100.000 orang masih terperangkap setelah berminggu-minggu pengeboman Rusia yang intens.

Penaklukan kota Berdyansk — serta Melitopol — adalah bagian dari upaya Kremlin untuk membuat jembatan darat dari Krimea ke perbatasan Rusia.

Serta untuk membangun rute menuju Zaporizhzhia, kota tenggara yang menjadi lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa.

Baca Juga: Nyawanya Sudah Jadi Incaran Tentara Pembunuh Bayaran, Lagi-lagi Zelensky Selamat dari Upaya Pembunuhan, Pelakunya Diduga 'Berhubungan' dengan Vladimir Putin

Baca Juga: Digembor-gemborkan Bakal Digunakan Rusia pada Perang di Ukraina, Terkuak Ini Syarat Mutlak Rusia Jika Ingin Gunakan Senjata Nuklirnya

Kota Berdyansk sudah direbut oleh pasukan Rusia pada 4 Maret 2022 kemarin.

Oleh karenanya, serangan terhadap kapal Orsk menjadi nilai tambah sendiri bagi Ukraina.

Apalagi berukuran 370 kaki, kapal ini merupakan merupakan kapal terbesar yang dihancurkan militer Ukraina sejak perang.

Kantor berita Rusia TASS menggambarkan kedatangan kapal Orsk sebagai bantuan.

Sebab Orsk dapat membawa hingga 1.500 ton kargo.

Dan hancurkan kapal ini membuat skenario Putin semakin suram.