Dia mengawasi klan Ma-nya untuk memastikan mereka juga hidup hemat.
Jika ada anggota klannya yang tidak hidup hemat, dia akan menghukum anggota keluarganya dengan menghapus namanya dari daftar klan.
Setiap anggota klannya yang terus menjalani kehidupan yang benar dan rendah hati akan diberi hadiah.
Salah satu kegiatan rekreasi Janda Permaisuri Ma adalah melihat ulat sutra di ruang tenun.
Dia suka membaca dan menulis, dia menulis sebuah kronik dari pemerintahan mendiang suaminya yang disebut Anotasi tentang Kehdiuapn Sehari-hari Kaisar Ming.
Dia juga menulis Cara Hidup Menurut Xuan Zhang, yang mengajarkan putra-putra Kaisar Zhang tentang tata negara.
Janda Permaisuri Ma bertanggung jawab atas pendidikan para pangeran dan memastikan mereka diajar dengan baik dalam prinsip-prinsip Konfusianisme.
Kaisar Zhang bahkan berkonsultasi dengan tentang masalah politik.
Pada tahun 79 M, imperium itu sangat makmur. Kaisar Zhang memutuskan untuk mempromosikan saudara Janda Permaisuri Ma, tetapi dia dengan keras kepala mendesaknya untuk tidak mempromosikan mereka.
Dengan demikian, promosi saudara laki-lakinya tidak pernah terjadi.
Tak setelah penolakannya, Janda Permaisuri Ma jatuh sakit.
Pada tanggal 16 Agustus 79 M, ia meninggal pada usia empat puluh tahun.
Dia dimakamkan di sebelah suaminya di makam Xian Jie, maka Janda Permaisuri Ma adalah contoh teladan dari Permaisuri Konfusianisme.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari