Find Us On Social Media :

Pantas Seisi Bumi Ketakutan Setengah Mati, Ternyata Segini Dampak Kerusakan yang Ditimbulkan Jika Rusia Gunakan Senjata Nuklirnya

By Mentari DP, Senin, 21 Maret 2022 | 17:30 WIB

Hulu ledak nuklir dalam serangan Rusia ke Ukraina.

Intisari-Online.com - Serangan Rusia ke Ukraina membuat Presiden Rusia Vladimir Putin mendapat kecaman dari seluruh dunia.

Sebab semua orang takut serangan Rusia ke Ukraina bisa berubah menjadi perang nuklir.

Alasannya karena Rusia merupakan negara dengan pemilik senjata nuklir terbanyak di dunia.

Namun seberapa jauh ledakan nuklir bisa mencapai?

Dilansir dari express.co.uk pada Senin (21/3/2022), setiap hulu ledak yang diluncurkan oleh Rusia akan memiliki dampak yang menghancurkan dan berjangkauan luas.

Putin memiliki pasokan hulu ledak terbesar dan terbanyak di dunia, dengan total persediaan sekitar 4.477 senjata nuklir.

Hulu ledak modern dapat mengirimkan muatan sekitar 20 hingga 30 kali lebih berdampak daripada yang dijatuhkan di Hiroshima pada tahun 1945, dengan kekuatan antara 300 dan 1.000 kiloton (300.000 dan satu juta ton TNT).

Efek yang tepat tergantung pada ukurannya, tetapi setiap ledakan akan mengikuti pola yang sama.

Baca Juga: Dibanggakan Setinggi Langit oleh Vladimir Putin, Siapa Sangka Seluruh Pasukan Resimen Elit Rusia Ini Justru Hancur Lebur di Tangan Pasukan Ukraina, Kekalahan Terburuk Sejak Perang Dunia 2

Baca Juga: Jadikan Ukraina Sebagai Batu Loncatan, Inilah Negara Selanjutnya yang Sangat Ingin Digempur Vladimir Putin, 'Perang Baru Saja Dimulai!'

Ketika hulu ledak meledak di dalam kota, mereka menyebabkan kilatan langsung dan bola api pada benturan.

Ledakan ini mencakup radius yang luas, membentang lebih dari setengah mil ke segala arah, dan menguapkan apa pun yang terlihat.

Reaksi eksotermik juga akan mengeluarkan gelombang kejut dan meledakkan bangunan.

Orang yang berada  hingga lima mil di luar daerah ini akan menerima luka bakar tingkat tiga karena panas.

Sementara mereka yang berada enam hingga tujuh mil jauhnya akan menerima luka bakar tingkat dua dan satu.

Siapa pun yang menyaksikan ledakan hingga 53 mil di luar lokasi ledakan langsung dapat mengalami kebutaan sesaat.

Tapi bahaya bom nuklir tidak hanya soal ledakan awal.

Hulu ledak menyebarkan radiasi ke atmosfer atas pada ledakan melalui awan jamur menjulang yang mereka hasilkan.

Baca Juga: Gawat! Perang Rusia dan Ukraina Belum Kelar, Mendadak Terdengar Suara Tembakan dari Roket Korea Utara, Benarkah Kim Jong-Un Sedang Uji Coba Nuklir?

Baca Juga: Berasa Paling Berkuasa Sampai Seenak Jidat Tahan Aset Miliarder Rusia, Amerika Bersiap Kena Karma, Disingkirkan Tetangga Indonesia Ini Sebagai Tujuan Pebisnis Seantero Bumi

Materi apa pun yang didorong ke atmosfer akhirnya jatuh kembali ke bumi dalam proses yang dikenal sebagai "kejatuhan" yang dapat meluas lebih dari ratusan mil ke negara lain.

Kejatuhan memiliki efek yang lebih berlarut-larut daripada proses yang menciptakannya, dengan penyakit radiasi.

Paparan menyerang sel-sel tubuh, menyebabkan kerusakan bertahap, penyakit parah dan kematian.

Akankah Vladimir Putin menargetkan Inggris?

Saat ini, Putin telah memperluas ancamannya ke negara-negara NATO, tapi dia tidak menyebutkannya secara spesifik.

Dia hanya akan secara langsung mengancam suatu negara jika mereka memilih untuk menjadi provokatif.

Baca Juga: Tak Hanya Punya Bentuk Tubuh yang Tidak Biasa Karena Jadi 'Korban' Perkawinan Sedarah Berabad-abad, Raja Charles II dari Spanyol Juga Punya Kehidupan Kontroversial

Baca Juga: Bikin Seisi Dunia Menahan Napas, Untuk Pertama Kalinya Rusia Gunakan Rudal Hipersonik Kinzhal di Ukraina, Bisa Terbang Sejauh 2.000 Km Sambil Bawa Puluhan Hulu Ledak Nuklir