Find Us On Social Media :

Bak Jadi ‘Pion’ Propaganda Ambisi Kekaisaran Jepang, Beginilah Kehidupan Tragis Pangeran Yi U, Pangeran Terakhir Korea yang Tolak Nikahi Wanita Jepang dan Ingin Jaga ke-Koreaannya

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 18 Maret 2022 | 13:10 WIB

Pangeran Yi U, pangeran terakhir Korea, yang kehidupannya sangat tragis.

Pada tahun yang sama dia menikah, dia dipaksa untuk bergabung dengan militer Jepang dan berada di garis depan ambisi kekaisaran Jepang.

Yi U memulai dinas militernya di Tokyo dan dikirim ke Manchuria pada tahun 1937 di tengah perang Jepang melawan China.

Yi U juga lulus dari perguruan tinggi militer pada tahun 1941 dan mulai berkeliling Malaysia dan Filipina untuk menjadi alat propaganda ambisi kekaisaran Jepang di wilayah tersebut.

Dia kembali ke Manchuria dan bertugas sampai tahun 1945, dan diberhentikan dari militer pada Mei 1945, melansir History of Yesterday.

Yi U kembali ke Seoul untuk merawat putranya yang sakit, tetapi dia kembali mendapat panggilan militer pada bulan Juni untuk mempersiapkan serangan di daratan Jepang.

Dia tahu bahwa bila dia pergi ke Jepang berarti kemungkinan besar dia akan mati karena serangan udara, maka Yi U mengucapkan selama tinggal kepada anak-anak dan istrinya.

Dan dia pun ditugaskan di Hiroshima pada bulan Juli.

Baca Juga: Misteri Kofun, Lebih Besar dari Piramida, Rahasia Makam Jepang Kuno Terungkap, Citra Satelit Tunjukkan Penguburan Berbentuk Lubang Kunci Hadap ke Arah Busur Matahari Terbit, Dewi Amaterasu

 Baca Juga: ‘Kereta Api Kematian’ Kisah Horor Tawanan Perang Inggris Kenang Kerja Paksa Pembuatan Rel Kereta Api Burma saat Perang Dunia 2, Jadi Inspirasi Film Layar Lebar

Sebulan kemudian, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom pertama di Hiroshima dan Yi U terkena radiasi parah, karena dia hanya berjarak 700 meter dari lokasi pengeboman.

Yi U tidak mati di tempat, tetapi kehilangan nyawanya pada lusa hari.

Pemakamannya dilakukan di Seoul pada bulan yang sama dan jenazahnya dimakamkan di dekat Seoul di sebelah Heungsun Daewongun, kakek buyutnya.