Find Us On Social Media :

Bak Jadi ‘Pion’ Propaganda Ambisi Kekaisaran Jepang, Beginilah Kehidupan Tragis Pangeran Yi U, Pangeran Terakhir Korea yang Tolak Nikahi Wanita Jepang dan Ingin Jaga ke-Koreaannya

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 18 Maret 2022 | 13:10 WIB

Pangeran Yi U, pangeran terakhir Korea, yang kehidupannya sangat tragis.

Intisari-Online.com – Ketika Jepang mencaplok Korea pada tahun 1910, banyak mantan bangsawan Korea yang diberi gelar bangsawan oleh pemerintah kekaisaran Jepang.

Hal itu dilakukan untuk meredakan kemarahan rakyat Korea.

Meskipun dari luar tampaknya para bangsawan ini diperlakukan secara luar biasa oleh Jepang, namun banyak dari mereka yang menjalani kehidupan yang tragis.

Salah satu kisah yang paling terkenal adalah kisah Pangeran Yi U, yang merupakan cucu Raja Gojong dan keponakan Raja Soonjong.

Bak jadi 'pion' propaganda ambisi kekaisaran Jepang, beginilah kehidupan tragis Pangeran Yi U, pangeran terakhir Korea, yang menolak menikahi wanita Jepang.

Pangeran Yi U lahir pada 15 November 1912, di Gyeonseong (sekarang Seoul), dua tahun setelah aneksasi Korea.

Tidak seperti kakak laki-lakinya yang membenci keturunan Korea dan bercita-cita menjadi orang Jepang, Yi U membenci Jepang dan ingin menjaga ke-Koreannya sejak kecil.

Yi U menolak untuk menikahi seorang wanita Jepang dan menikahi putri seorang bangsawan Korea pada tahun 1935, dan pada tahun yang sama dia lulus dari Akademi Angkatan Darat Kekaisaran Jepang.

Baca Juga: ‘Kegilaan’ Putra Mahkota Sado dari Korea, Kejam Kelakuannya Sama dengan Ayahnya, Sama-sama Berselingkuh dengan Wanita Istana yang Berbeda dan Masing-masing Miliki Anak dari ‘Simpanannya’

 Baca Juga: Kisah Yu Gwan Sun, ‘Joan of Arc’ Korea, Diadili Atas Hasutan dan Pelanggaran Hukum, Disiksa dan Dipukuli Secara Brutal Saat Invasi Jepang, Tetap Teriakkan ‘Hidup Kemerdekaan Korea!’

Pejabat Jepang sangat marah dengan keputusannya itu, tetapi itu disetujui karena ayah pengantin wanita adalah pria yang memiliki hubungan baik dengan pemerintah Jepang.

Seperti halnya setiap laki-laki mantan keluarga kerajaan Korea, Yi U juga dipaksa  untuk bergabung dengan militer Jepang.