Intisari-Online.com – Inilah kisah tawanan perang Inggris mengenang kerja paksa membuat rel kereta api Burma.
Selain film klasik Inggris-Amerika pada tahun 1957, Bridge on the River Kwai, perjuangan para tawanan perang yang dialami di Burma dan pembuatan ‘kereta api maut’ menjadi ‘perang yang terlupakan’.
Film ini pun menghilang dalam kepahlawanan Front Barat dan kebenaran tentang kamar gas mengerikan yang ditemukan di kamp penjara Nazi.
Tapi yang jelas pembuatan Kereta Api Burma adalah salah satu tawanan perang horor yang dibuat, bekerja di sana tidak akan pernah terlupakan.
Tentara Kekaisaran Jepang merancang pembangunan jalur tersebut untuk memudahkan pengangkutan pasokan dari Burma ke Bangkok pada puncak Perang Dunia 2.
Sekitar 180.000 pekerja Asia, sebagian besar romusha (buruh paksa pendudukan Jepang di Indonesia) dan 60.000 tawanan perang Sekutu yang ditangkap saat jatuhnya Singapura pada Februari 1942 dibawa ke kerja paksa hanya agar proyek selesai.
Jalur kereta api itu selesai dalam waktu satu tahun tetapi dengan mengorbankan nyawa sekitar 100.000 buruh dan 13.000 tawanan perang.
Disebutkan bahwa biaya hidup satu orang untuk setiap orang yang tidur.