Intisari-Online.com – Inilah kisah Edward Allen Carter, bertempur melawan Jepang di China ketika berumur 15 tahun, lalu ikut dalam Perang Dunia II, membunuh 6 orang Jerman, dan jadi tawanan perang selama serangan heroik.
Jika melihat kehidupan penerima Medal of Honor, Edward Allen Carter, maka tidak butuh waktu lama bagi Anda untuk menyadari bahwa pria ini bertarung di mana pun dia bisa melakukannya.
Tugas orangtuanya sebagai misionaris di Asia membuatnya ikut bertempur pada usia 15 tahun sebagai Tentara Nasional China melawan Jepang di Shanghai.
Ketika pertempuran itu telah selesai, dia memutuskan untuk terjun ke pertempuran yang terjadi selama Perang Saudara Spayol dan bertarung dengan Loyalis.
Ketika seluruh dunia memutuskan untuk ikut serta dalam perang, dia juga akhirnya mendaftarkan diri di Angkatan Darat Amerika Serikat untuk melayani negara tempatnya dilahirkan.
Sebagai seorang Afrika-Amerika, ini menghalangi kemampuannya untuk bertarung di Eropa, maka pria dengan hidung mancung ini menemukan jalannya untuk beraksi dan meraih penghargaan.
Edward Carter lahir di California pada tahun 1916 dari ayah Afrika-Amerika dan ibu India Timur yang bertugas sebagai misionaris.
Tugas orangtuanya itulah yang membawa keluarga itu ke India, tempat mereka banyak menghabiskan tahun-tahun awal tumbuh dewasa dan kemudian akhirnya menetap di Shanghai, China.