Find Us On Social Media :

Kisah Edward Allen Carter, Lawan Jepang di China Ketika Berumur 15, Ikut dalam Perang Dunia II, Bunuh 6 Jerman dan Jadi Tawanan Perang Selama Serangan Heroik

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 13 Juli 2021 | 10:20 WIB

Edward Allen Carter, yang diragukan kemampuannya hanya karena ras Afrika-Amerika.

Intisari-Online.com – Inilah kisah Edward Allen Carter, bertempur melawan Jepang di China ketika berumur 15 tahun, lalu ikut dalam Perang Dunia II, membunuh 6 orang Jerman, dan jadi tawanan perang selama serangan heroik.

Jika melihat kehidupan penerima Medal of Honor, Edward Allen Carter, maka tidak butuh waktu lama bagi Anda untuk menyadari  bahwa pria ini bertarung di mana pun dia bisa melakukannya.

Tugas orangtuanya sebagai misionaris di Asia membuatnya ikut bertempur pada usia 15 tahun sebagai Tentara Nasional China melawan Jepang di Shanghai.

Ketika pertempuran itu telah selesai, dia memutuskan untuk terjun ke pertempuran yang terjadi selama  Perang Saudara Spayol dan bertarung dengan Loyalis.

Baca Juga: Kisah Pilot Leonard Birchall ‘Juruselamat Ceylon’, Cegah Terulangnya Pearl Harbor dari Serangan Mendadak Jepang, Namun Dia Disiksa Secara Brutal di Tahanan Perang Jepang

Ketika seluruh dunia memutuskan untuk ikut serta dalam perang, dia juga akhirnya mendaftarkan diri di Angkatan Darat Amerika Serikat untuk melayani negara tempatnya dilahirkan.

Sebagai seorang Afrika-Amerika, ini menghalangi kemampuannya untuk bertarung di Eropa, maka pria dengan hidung mancung ini menemukan jalannya untuk beraksi dan meraih penghargaan.

Edward Carter lahir di California pada tahun 1916 dari ayah Afrika-Amerika dan ibu India Timur yang bertugas sebagai misionaris.

Tugas orangtuanya itulah yang membawa keluarga itu ke India, tempat mereka banyak menghabiskan tahun-tahun awal tumbuh dewasa dan kemudian akhirnya menetap di Shanghai, China.

Baca Juga: Memasuki Teater Pasifik di Perang Dunia II dengan Gagah Berani, dengan Cepat Pasukan Australia Justru Dipercundangi Jepang dan Tercerai Berai Jadi Tahanan Perang Jepang di Pulau Jawa