Intisari-Online.com – Inilah kisah Abdol Hussein Sardari, diplomat Iran yang menyelamatkan banyak nyawa Yahudi saat Perang Dunia II, sayang usahanya tidak diakui oleh pemerintah.
Selama Perang Dunia II, banyak orang menemukan cara yang berbeda dan kreatif untuk menyelamatkan orang Yahudi dari penahanan dan kematian.
Mungkin metode yang paling tidak biasa melibatkan penggunaan hukum rasial Nazi untuk meyakinkan pemerintah Jerman bahwa beberapa orang Yahudi sebenarnya bukanlah orang Yahudi.
Selama Revolusi Bolshevik pada tahun 1917 banyak orang terpaksa melarikan diri dari Kekaisaran Rusia, beberapa di antaranya adalah etnis Iran yang menganut agama berbeda.
Pada tahun 1920, Paris adalah rumah bagi sekitar 150 orang Yahudi yang datang dari Iran, Afghanistan, dan Uzbekistan.
Tetapi mereka semua memiliki budaya yang sama (Persia) dan bahasa (Farsi), membuat mereka secara etnis Iran.
Iran diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai "Tanah Arya."
Kemudian sejauh yang diketahui oleh Hitler, Arya adalah ras murni dengan peradaban superior sampai mereka dirusak oleh orang Yahudi dan non-Arya lainnya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR