Find Us On Social Media :

Kisah Pilot Leonard Birchall ‘Juruselamat Ceylon’, Cegah Terulangnya Pearl Harbor dari Serangan Mendadak Jepang, Namun Dia Disiksa Secara Brutal di Tahanan Perang Jepang

By K. Tatik Wardayati, Senin, 1 Maret 2021 | 13:05 WIB

Pemimpin Skuadron Angkatan Udara Kanada Leonard Birchall, "Penyelamat Ceylon", naik pesawat Catalina sebelum ditembak jatuh oleh Jepang.

Intisari-Online.com – Dia dipindahkan ke kamp kerja tahanan perang yang didirikan di stadion bisbol, namun kondisi kamp ini sangat keras, bahkan jatah makanan pun langka.

Salah satu hal yang paling diingat tentang Komodor Udara Royal Canadian Air Force (RCAF) Leonard Birchall adalah menjadi "Penyelamat Ceylon".

Dia adalah pilot yang memperingatkan pasukan Sekutu di Kolombo tentang serangan mendadak Jepang yang sedang dalam perjalanan, sehingga memungkinkan mereka untuk mempersiapkan dan mencegah terulangnya Pearl Harbor.

Dia menunjukkan keberaniannya di kamp tahanan perang Jepang selama tiga tahun, di mana dia menyelamatkan banyak nyawa orang dan menerima banyak pemukulan tahanan.

Baca Juga: Pantas Jepang Sok Sangar Berani Gempur Pearl Harbor, Ternyata Negeri Samurai Itu Pernah Pecundangi Rusia yang Saat Itu Kekuatannya Unggul Telak dari Jepang

Leonard Birchall lahir pada Juli 1915 di St Catharines, Ontario, Kanada.

Sejak usia dini dia selalu terpesona dengan pesawat terbang dan terbang, dan setelah lulus dari sekolah dia bekerja apa pun untuk dapat membiayainya sekolah terbang.

Dia akhirnya memutuskan untuk memulai karir militer, dan mendaftar di Royal Military College of Canada pada tahun 1933, setelah itu dia ditugaskan sebagai pilot RCAF pada tahun 1937.

Ketika Perang Dunia II meletus pada tahun 1939, Birchall ikut terlibat sejak awal.

Baca Juga: Ditemukan Buku Catatan Orang Mati dan Sekarat, Orang-orang yang Cukup Beruntung Bertahan Hidup dari Tawanan Tentara Kekaisaran Jepang