Intisari-Online.com - Sebuah lembaga pemikir Amerika Serikat (AS) mengklaim bahwaKorea Utara telah mengembangkan fasilitas rahasia bawah tanah di dekat perbatasannya dengan China, yang konon untuk menampung rudal balistik jarak jauh.
Korea Utara telah memulai tahun ini dengan serangkaian uji coba senjata.
Pada bulan Januari saja, Korea Utara telah menguji 11 rudal, termasuk rudal balistik menengah Hwasong-12.
Melansir The EurAsian Times, Rabu (9/2/20220, sebuah tim analis dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang berbasis di Washington mengklaim telah menemukan instalasi militer bawah tanah seukuran resimen.
Kemungkinan besar, itu digunakan untuk menampung ICBM Korea Utara dalam jarak sekitar 15 mil dari perbatasan China, menurut laporan yang dirilis pada 7 Februari.
Situs rudal yang baru dibangunitu terletak di lembah pegunungan berhutan kecil yang terisolasi di provinsi Chagang.
Situs itu dianggap sebagai salah satu dari 20 pangkalan rudal rahasia Korea Utara yang sekarang beroperasi.
Menurut para analis, lokasi itu dipilih untuk mencegah serangan pendahuluan AS terhadap senjata paling penting Korea Utara karena pemerintah terus mengembangkan dan memodernisasi persenjataannya.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa pangkalan Hoejong-ni akan segera dipersenjatai dengan rudal balistik jarak menengah (IRBM) dan dengan rudal balistik antarbenua (ICBM).
Situs ini menyediakan ruang untuk pengangkut-erektor-peluncur rudal balistik (TEL).
Para ahli percaya Korea Utara telah menempatkan empat unit rudal di fasilitas bawah tanah dekat Provinsi Jagang dan Provinsi Pyongan Utara, termasuk pangkalan Hoejong-ni, yang semuanya dekat dengan perbatasan China.
Laporan itu mencatat bahwa ketika pangkalan itu dilengkapi dengan rudal, “Kemudian unit tersebut akan mewakili komponen penting dari apa yang dianggap sebagai strategi rudal balistik Korea Utara yang berkembang, memperluas kemampuan pencegahan dan serangan tingkat strategis yang ada.”
Korea Utara telah lama menyimpan senjata militernya yang paling berharga di fasilitas bawah tanah.
Negara itu telah melakukan upaya ekstensif dalam beberapa tahun terakhir untuk mempersulit AS dan pasukan sekutunya untuk menemukan senjatanya yang paling mematikan dengan menempatkannya tidak hanya di bawah tanah tetapi juga dekat dengan perbatasan China.
“Posisi di dekat perbatasan China bertindak sebagai pencegah potensial untuk serangan pendahuluan yang mungkin menimpa ekuitas keamanan China,” kata Victor Cha, wakil presiden senior dan pakar Korea Utara di CSIS.
Choe Sang-Hun, kepala biro Seoul untuk The New York Times, mencatat, “Lokasi tersebut juga memungkinkan Pyongyang untuk menyimpan senjata paling berharganya jauh dari jet siluman dan rudal konvensional Korea Selatan, yang jangkauan dan kekuatan penghancurnya telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir untuk menargetkan fasilitas bawah tanah.”
Baca Juga: Catat, Ini Penyebab Terjadinya Peristiwa Bandung Lautan Api?
Mengapa Korea Utara Menyimpan Rudal di Bawah Tanah?
Menyusul kerugian besar yang ditimbulkan oleh kekuatan udara Amerika selama Perang Korea 1950-53, Korea Utara mulai menyembunyikan peralatan militernya di bawah tanah pada tahun 1962.
Dilaporkan memiliki 6.000 hingga 8.000 fasilitas bawah tanah, meningkatkan kemampuan negara itu untuk menahan serangan mendadak.
Banyak fasilitas bawah tanah sedang dibangun di bawah lereng utara pegunungan curam China.
Ini mempersulit jet Amerika dan Korea Selatan untuk menyerang mereka tanpa mengganggu Beijing.
Karena fasilitas bawah tanah sulit untuk diidentifikasi oleh satelit,hal ini telah menjadi hambatan yang signifikan bagi ahli strategi militer Amerika dan Korea Selatan selama bertahun-tahun.
Beberapa fasilitas bawah tanah dimaksudkan sebagai umpan. Lainnya mungkintersembunyi di bawah rumah konvensional.
Baca Juga: Weton Hari Ini 10 Februari 2022: Intip Rezeki dan Keberuntungan Weton Kamis Pahing