Find Us On Social Media :

Usai 'Ketahuan' Membantu Ukraina di Balik Layar, PM Israel Dikabarkan Desak Zelensky Menyerah Saja kepada Putin dan Menerima Tawaran yang Diberikan

By Muflika Nur Fuaddah, Senin, 14 Maret 2022 | 10:13 WIB

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (mengenakan pakaian taktis abu-abu, di tengah)

Laporan lain mengabarkan, usulan yang disodorkan Bennett ke Zelensky termasuk mengakui pencaplokan Crimea oleh Rusia, mengakui Donetsk dan Luhansk sebagai entitas yang terpisah, dan mengubah konstitusi Ukraina untuk menarik komitmen untuk bergabung dengan NATO.

“Jika saya jadi Anda, saya akan memikirkan kehidupan orang-orang saya dan menerima tawaran itu,” kata Bennett kepada Zelensky selama panggilan telepon pada Selasa (8/3/2022), menurut seorang pejabat senior Ukraina yang berbicara kepada Walla dan Haaretz dengan syarat anonim.

Zelensky tidak menerima usulan dari Bennet dan menanggapi dengan singkat dengan berkata, "Saya mendengar Anda."

"Bennett telah mengusulkan agar kami menyerah. Kami tidak punya niat untuk melakukannya. Kami tahu bahwa tawaran Putin hanyalah permulaan,” kata pejabat senior Ukraina kepada Walla dan Haaretz.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa Israel juga telah meminta agar Ukraina menghentikan permintaannya untuk bantuan militer atau pertahanan dari Israel.

Pasalnya, permintaan tersebut dapat menghambat upaya Israel untuk menengahi dan menjaga netralitas.

Baca Juga: 500 Tentara Lakukan Bunuh Diri pada 2006 hingga Perpeloncoan yang Mendarah Daging, Inilah Rahasia Gelap Angkatan Darat Rusia yang Ditutup-tutupi

Baca Juga: Rusia Bikin Panik Satu Dunia, Berhasil Duduki Ukraina, Rupanya Dua Reaktor Nuklir Besar Chernobyl dan Zaporizhzhia Ini Sudah Di Tangan Rusia, Kebocoran Radiasi Bisa Terjadi Kapan Saja

Sejauh ini, Zelensky tidak terkesan dengan upaya mediasi yang dilakukan oleh Bennett.

Zelensky bahkan pernah mengatakan bahwa Bennet sudah cukup menjadi "kotak surat" yang menyampaikan pesan antara Rusia ke Ukraina.

“Kami tidak membutuhkan kotak surat,” kata pejabat senior Ukraina tersebut.

“Kantor Presiden Zelensky tidak percaya ini adalah cara untuk menengahi. Jika Bennett ingin bersikap netral dan menengahi, kami ingin dia menunjuk seseorang yang akan menangani masalah ini siang dan malam untuk mencoba dan mencapai kompromi,” sambungnya.