Namun, dia sangat lunak dengan Zhang Xueliang.
Pada tahun 1949, ketika Chiang Kai Shek pindah ke Taiwan, dia dibawa dan ditempatkan di sebuah vila dekat laut, berada di bawah tahanan rumah yang sangat longgar, tetapi bebas pergi ke gereja.
Dia menerima banyak pengunjung terkenal dan memulai koleksi seni Tiongkok yang terkenal.
Dalam dekade terakhir hidupnya, dia menjadi kolektor seni China dan belajar Alkitab, menjadi seorang Kristen Baptis.
Ketika usianya sekitar 90 tahun, Presiden Taiwan membebaskannya.
Pada tahun 1993, dia pindah ke Hawaii, dan meninggal di sana ketika berusia 101 tahun pada tahun 2001.
Rumah bekas tinggalnya kemudian diubah menjadi museum dan kawasan bersejarah yang dilindungi secara nasional.
Baca Juga: Sampai Nekat Jadi Pembunuh daripada Dikucilkan, Orang-orang di CBaca Juga: Bak Sudah Siap Bawa Bencana ke Seluruh Dunia, Setelah Rusia Kini Giliran China Serang Taiwan, Bombardir Negara Kecil Itu dengan 9 Pesawat Tempur Ini
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari