Find Us On Social Media :

Meninggal pada Usia 101 Tahun, Inilah Jenderal Zhang Xueliang, Panglima Perang Manchuria yang Terlupakan, Seorang Nasionalis yang Lawan Invasi Jepang di Negaranya, Namun Dianggap Pengkhianat

By K. Tatik Wardayati, Senin, 28 Februari 2022 | 14:45 WIB

Zhang Xueling, panglima perang nasionalis yang dianggap pengkhianat.

Intisari-Online.com – Jenderal Zhang Xueliang adalah seorang panglima perang Manchuria yang menyatakan dukungannya kepada pemerintah Nasionalis.

Dia menjadi seorang jenderal dan salah satu pemimpin utama pemerintah Nasionalis di bawah Chiang Kai Shek.

Zhang Xueliang lahir sekitar tahun 1900, meskipun banyak yang tidak yakin dengan tanggal pastinya.

Dia hidup luar biasa hingga 100 atau 101 tahun, lahir di China dan meninggal pada tahun 2001 di Honolulu, Hawaii.

Dia adalah seorang panglima perang, seorang pemimpin Nasionalis, dan pengkhianat terhadap pemerintahannya, tetapi dia hidup bahagia lama di Taiwan dan Amerika, sangat tidak biasa dan menarik.

Dia lahir saat China sedang dibagi oleh ‘panglima perang’ yang membagi wilayah untuk diri mereka sendiri saat pemerintahan Dinasti Qing berakhir.

Selama tahun 1920-an, Jepang mencoba memberikan pengaruh di Manchuria.

Lalu, pada tahun 1921, dia pergi ke Jepang untuk belajar militer Jepang.

Baca Juga: Bak Bunyikan Lonceng Kematian Bagi Republik, Inilah Yuan Shikai, Bantu Permaisuri Cixi Gulingkan Kaisar, Lalu Ingin Hidupkan Kembali Monarki dan Angkat Dirinya Sendiri Sebagai Kaisar China

 Baca Juga: Jadi Cikal Bakal Senjata Api yang Dipakai Seluruh Dunia, Ternyata Asal-usul Bubuk Mesiu Dimulai dari Obsesi Kaisar China yang Ingin Tunda Kematian Selama Mungkin

Tentara Jepang membunuh ayah Zhang Xueling pada tahun 1928 karena mereka pikir Zhang Xueliang akan lebih kooperatif dengan mereka, namun ternyata dia  berbalik melawan mereka.

Ketika Jepang menginvasi Manchuria pada tahun 1931, dia mundur dengan pasukannya lebih jauh ke selatan.