Penulis
Intisari-Online.com – Mengesankan, sebuah penemuan dalam bentuk kuburan utuh seorang prajurit Scythian telah dilaporkan dari situs penggalian di kuburan Gunung Mamai di Oblast Zaporizhzhia di Ukraina Selatan.
Para arkeolog menemukan parit dengan sisa-sisa tulang binatang dan pecahan kecil amphorae.
Hal itu merupakan tanda-tanda yang jelas dari karakteristik perayaang berkabung Scythians dan budaya kuno lainnya.
Ketika dilakukan penggalian lebih lanjut, terungkap dua kuburan, yaitu dengan lubang pemakaman pusat yang lebih besar dan yang lebih kecil.
Pada awalnya tim arkeolog memutuskan untuk membersihkan yang lebih kecil, dan itu membutuhkan waktu hampir tiga hari, menurut Euromaidan Press.
Saat membersihkan kontur lubang, para arkeolog menemukan amphora tanah liat abu-abu yang langka, dan kerangka, yang diperkirakan milik seorang pemuda berusia 18-20 tahun, diduga dia adalah penunggang kuda dan prajurit Scythia.
Lalu, para arkeolog tersebut juga menemukan kapak besi, panah perunggu dan tulang, dan gesper kekang.
Artefak yang paling menarik adalah akinakes berlapis emas (belati Scythian/pedang pendek) dengan pegangan bergaris daun, pelindung silang, dan sarung dengan ujung bilah.
Senjata akinakes, yang juga digunakan oleh wanita Sarmatia bersenjata, ditemukan dalam jumlah besar di kuburan militer Sarmatia yang digali.
Tidak hanya bersama senjatanya, prajurit muda itu juga dimakamkan bersama dengan beberapa ornamen.
Tim arkeolog menemukan manik-manik yang terbuat dari pasta kaca, kalung gigi rusa merah, anting emas, dan liontin emas dengan tatahan kapur.
Menurut para arkeolog, kuburan yang ditemukan itu bersebelahan dengan kuburan lain yang jauh lebih besar, yang sempat dijarah beberapa waktu lalu.
Mereka menemukan ujung panah dan pecahan tulang, seorang pria tua dimakamkan di tempat itu.
Jadi, sangat mungkin prajurit berusia 18-20 tahun itu bisa saja mengawal seorang pemimpin terkemuka, melansir Ancient Pages.
Tidak hanya penting karena harta karun dan senjata kunonya, penggalian itu juga memberikan informasi yang lebih spesifik tentang penanggalan temuan Scythian di daerah Gunung Mamai.
Para ahli memperkirakan situs pemakaman ini lebih jauh ke masa lalu, yaitu dari abad ke-6 SM, sedangkan temuan Scythian sebelumnya berasal dari abad ke-4 hingga ke-3 SM.
Pekerjaan penggalian sempat dirahasiakan karena para ahli dan peneliti akan memulihkan artefak dan melakukan penelitian lebih lanjut.
Lalu, pada 26 September 2019, kepala ekspedisi arkeologi Universitas Nasional Zaporizhzhia, Hennadiy Toshchev dan Svitlana Andrukh, mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan alasam pemakaman Scythian.
Kini, artefak tersebut disimpan di Museum Sejarah Lokal di Kamianets-Dniprovsky.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari