Find Us On Social Media :

Seisi Dunia Menahan Napas, Rusia Kirim Pasukannya ke 2 Wilayah Ukraina Ini, Amerika dan Sekutu Langsung Berikan Sederet Sanksi Ini Untuk Menghukum Rusia

By Mentari DP, Rabu, 23 Februari 2022 | 12:30 WIB

Invasi Rusia ke Ukraina.

Intisari-Online.com - Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi kepada Rusia terkait awal invasi Rusia ke Ukraina.

Sanksi AS soal awal invasi Rusia ke Ukraina ini langsung disampaikan oleh Presiden AS Joe Biden.

"Kami telah memutuskan pembiayaan Barat untuk pemerintah Rusia," kata Biden seperti dilansir dari bbc.com pada Rabu (23/2/2022).

Sikap Biden diambil setelah politisi Rusia memberi wewenang kepada Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengirim pasukan ke dua bagian Ukraina timur yang dikuasai pemberontak.

Bahkan Rusia telah mengakui wilayah-wilayah itu sebagai wilayah merdeka.

Hal ini membuat Ukraina mengatakan Rusia telah menyerang kedaulatannya.

Sebagian besar negara-negara Barat juga melihat tindakan tersebut sebagai tahap awal invasi.

Pada hari Senin, Putin memerintahkan tentara ke wilayah Donetsk dan Luhansk yang memisahkan diri.

Baca Juga: Plin-plan, Kemarin Ngaku Dukung Rusia, Kini China Malah Mendadak Ngaku Dukung Ukraina, Benarkah China Cuma Mau Ambil Untung Ini dari Konflik Tersebut?

Baca Juga: Terlihat Ganas Sampai Kerahkan 220.000 Tentara Untuk Hancurkan Ukraina, Siapa Sangka Aslinya Tentara Rusia Sedang Alami Kondisi Buruk, Terpaksa Lakukan Hal Ini Untuk Bertahan Hidup

Citra satelit selama 24 jam terakhir telah menunjukkan beberapa penempatan pasukan dan peralatan baru di Rusia barat, dan lebih dari 100 kendaraan di lapangan terbang di Belarus dekat perbatasan Ukraina.

Meski begitu militer Rusia belum berkomentar.

Sehingga tidak jelas apakah ada pasukan Rusia yang dikirim ke Ukraina timur atau tidak.

"Sederhananya, Rusia baru saja mengumumkan bahwa mereka sedang mengambil alih sebagian besar Ukraina," tegas Biden.

Dengan sanksi AS itu, maka Rusia tidak dapat lagi mengumpulkan uang untuk pembiayaan negaranya dari lembaga keuangan Barat.

AS juga telah melarang perusahaan-perusahaan Amerika untuk berurusan dengan wilayah Donetsk dan Luhansk yang dikuasai pemberontak di Ukraina.

Inggris dan Uni Eropa (UE) juga mengumumkan gelombang sanksi terhadap bank dan individu Rusia sebelumnya pada hari Selasa.

Ini beberapa sanksi dari negara lain untuk Rusia:

- Semua 27 negara anggota UE menyetujui serangkaian tindakan anti-Rusia, menargetkan semua 351 anggota majelis tinggi Rusia yang memilih untuk mengakui dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri sebagai negara merdeka.

Baca Juga: Membentang 8.000 Km Jauhnya dari Ukraina, Siapa Sangka Negara Ini Malah Jadi yang Paling Ketar-ketir Jika Sampai Rusia Menang Perang, Kudu Siap Dicaplok Raksasa

Baca Juga: Bak Ditusuk dari Belakang, China Mendadak Desak Rusia Untuk Membatalkan Rencana Serang Ukraina, Terkuak Inilah Alasan Negeri Panda 'Permalukan' Vladimir Putin

- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa lima bank telah membekukan aset mereka di Inggris, bersama dengan tiga miliarder Rusia yang akan terkena larangan bepergian ke Inggris.

- Kanada dan Australia kemudian mengkonfirmasi tindakan serupa

- Jerman juga menghentikan proyek infrastruktur bersama besar dengan Rusia, pipa gas Nord Stream 2.

Meskipun Eropa bergantung pada pasokan gas Rusia dan fakta bahwa proyek 10 miliar Euro siap untuk membuka jalur pasokan.

Terakhir, AS memindahkan pasukan ke negara-negara anggota NATO seperti Estonia, Latvia dan Lithuania.

Diketahui ketiga negara itu berada di atau dekat perbatasan Rusia.

Baca Juga: Rencana Rusia Untuk Gempur Ukraina Dipastikan Hanya Angin Saja, Pasalnya Vladimir Putin Akan Alami Konsekuensi Mengerikan Ini Jika Nekat Gempur Ukraina

Baca Juga: Seisi Dunia Menahan Napas! Seorang Tentara Ukraina Tewas dalam Sebuah Ledakan di Kota yang Dikuasi Pemberontak Pro-Rusia, Benarkah Perang Sudah Dimulai?