Seisi Dunia Menahan Napas! Seorang Tentara Ukraina Tewas dalam Sebuah Ledakan di Kota yang Dikuasi Pemberontak Pro-Rusia, Benarkah Perang Sudah Dimulai?

Mentari DP

Penulis

Konflik Rusia dan Ukraina.

Intisari-Online.com - Konflik Rusia dan Ukraina sepertinya sudah memasuki puncak.

Bahkan bukan tidak mungkin bila konflik Rusia dan Ukraina akan berubah menjadi perang.

Diketahui sekitar 150.000 tentara Rusia bersiaga di perbatasan Ukraina.

Kehadiran ratusan ribu tentara itu sudah terjadi sejak beberapa bulan terakhir.

Sementara Ukraina dibantu oleh beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Prancis.

Namun semua pasukan dari negara-negara itu bersiaga di beberapa negara Eropa Timur.

Di tengah ketegangan ini, seorang tentara Ukraina dilaporkan tewas dalam beberapaledakan di utara kota Donetsk yang dikuasai pemberontak.

Dilansir dariexpress.co.uk pada Sabtu (19/2/2022), berita itu muncul ketika para pemimpin separatis pro-Rusia telah mengumumkan mobilisasi umum di wilayah-wilayah yang disengketakan Ukraina.

Baca Juga: Jadi Titik Buangan 15 Ribu 'Wanita Terkutuk Penghisap Uang', Inilah Vrindavan, Kota Janda di India yang Diisi para Wanita yang Dibuang Keluarga Sendiri

Baca Juga: Seisi Dunia Salah Kaprah, Jadi Sekutu Rusia yang Paling Kuat, Rupanya Begini Sikap China Terhadap Konflik Rusia dan Ukraina, Ahli Bongkar Sikap Xi Jinping yang Sebenarnya

Ini terjadi ketika ketegangan dengan Rusia meningkat.

Selain itu tentara di garis depan Ukrainamengalami 'penembakan terberat'selama bertahun-tahun dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini diakui olehsebagai pejuang nasional Inggris di Angkatan Darat Ukraina.

Dia menuliskan pengakuannya di akun Twitternya.

"Dalam seluruh tiga tahun saya di garus depan, ini adalah penembakan terberat yang pernah saya dengar untuk waktu yang lama.:

"Dua lokasi sekarang berada di bawah pengeboman berat."

Apa yang terjadi di Ukraina tidak lama setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia yakin Presiden Rusia Vladimir Putintelah memutuskan untuk melancarkan invasi ke Ukraina.

Biden sendiri punya alasan mengapa dia berkata tersebut.

Baca Juga: Blak-blakan Dibongkar Joe Biden, Presiden Amerika ItuNgotot Tak Lama Lagi Rusia AkanMelakukan Serangan ke Ukraina, Hal Ini yang JadiPemicunya

Baca Juga: Main Aman dan Tak Mau Ikut Campur Urusan Konflik Rusia dan Ukraina, Nama Indonesia Malah Disebut Amerika, Dipandang Bisa Meredakan Ketegangan, Ini Alasannya

Sebab dia dan timnya telah melakukan pemeriksaan. Termasuk akan ada serangandi ibukota Kiev.

“Kami memiliki alasan untuk percaya bahwa pasukan Rusia berencana dan berniat untuk menyerang Ukraina dalam minggu mendatang," kataBiden pada konferensi pers pada hari Jumat kemarin.

“Kami percaya bahwa mereka akan menargetkan ibukota Ukraina, Kiev, sebuah kota berpenduduk 2,8 juta orang."

"Kami menyerukan rencana Rusia dengan keras dan berulang kali."

“Sampai saat ini, saya yakin dia telah membuat keputusan. Kami punya alasan untuk percaya itu.”

Selama ini, Rusia selalu menolak klaim bahwa mereka akan menyerang Ukraina.

Bagaimana dengan kali ini?

Baca Juga: Kisruhnya dengan Ukraina, Mengapa Mendadak Rusia Justru Kerahkan Kapal Perang Sebanyak 24 Mendekati Perairan di Negara Asia Ini, Apa Tujuannya?

Baca Juga: Diam Tak Pernah Disorot atau Berbicara, Mendadak Presiden Ukraina Muncul di Hadapan Publik Sambil Bocorkan Kapan Rusia Akan Menyerang

Artikel Terkait