Begitu pernyataan militer AS melalui ABC News.
Rincian rencana tersebut dijelakan dalam sebuah buku berjudul Body Of Screets, yang disusun oleh reporter investigasi James Bamford tentang sejarah dan agen mata-mata terbesar Amerika.
"Ini adalah dokumen Kepala Staf Gabungan. Alasan ini dirahasiakan begitu lama adalah Kepala Gabungan tidak pernah ingin memberikan ini karena mereka sangat memalukan," Bamford mengatakan kepada ABC News.
"Inti dari demokrasi adalah memiliki pemimpin yang menanggapi kehendak publik, dan di sini adalah kebalikan total, militer mencoba untuk mengelabui rakyat Amerika ke dalam perang yang mereka inginkan tetapi tidak diinginkan oleh orang lain." tambahnya.
Rencana tersebut dimotivasi keinginan kuat antara para pemimpin militer senior untuk menggulingkan Castro.
Setelah 40 tahun berlalu dokumen tersebut bocor dan difilm kan pada tahun 1992 dengan judul Oliver Stone JFK, namun filem tersebut dicekal.
Meski begitu pengaruh publik dan minat besar terhadap rencana pembunuhan itu membuat film tersebut akhirnya dilegalkan.
Kongres Amerika lalu mengeluarkan undang-undang yang dirancang untuk meningkatkan akses publik terhadap catatan pemerintah terkait pembunuhan tersebut.
Begitulah bagaimana Amerika dalam sejarahnya menggunakan warganya untuk memulai perang dengan Kuba.
Baca Juga: Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak Tak Terlepas dari Sosok Raden Patah
(*)