Intisari-online.com - Sejauh ini Rusia sedang berambisi untuk menggempur Ukraina, dan kabar itu terdengar makin keras.
Sementara Rusia terus menambah pasukannya menuju perbatasan Ukraina.
Meski demikian, tampaknya perang tidak akan segera terjadi, dan Ukraina percaya bahwa Rusia tidak akan asal melakukan penyerangan.
Hal itu pun mendapat tanggapan dari beberapa negara.
Ada yang mengutuk tindakan Rusia, sementara di sisi lain salah satu negara terkuat di dunia seperti China masih tenang saja menanggapi situasi ini.
Sejak China dikritik oleh beberapa negara karena "tidak peduli" terhadap krisis perbatasan Ukraina.
China sudah angkat bicara pada 15 Februari setelah tujuh kekuatan besar mengancam akan menghukum Rusia.
Sebelumnya, pada 14 Februari dari G7 sekelompok 7 industri terkemuka di dunia termasuk AS, Jepang, Jerman, Prancis, Inggris, Italia, Kanada.
Mereka berencana menghukum Rusia karena diduga menyebabkan ketidakamanan di perbatasan Ukraina, tapi China berpikir bahwa semua pihak harus tetap tenang.
Menurut Beijing, sanksi terhadap Rusia saat ini hanya meningkatkan keretakan dan kebuntuan seputar masalah Ukraina.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR