Find Us On Social Media :

Ukraina Dianggap Siap Gontok-gontokan dengan Rusia, AS Justru Sibuk Minta Warganya di Negara Lain Ini untuk Segera Balik, Ada Apa?

By Tatik Ariyani, Selasa, 15 Februari 2022 | 16:10 WIB

Joe Biden, Presiden AS.

Intisari-Online.com - Kekhawatiran akan invasi Rusia di Ukraina semakin bertambah seiring dengan bertambahkan penumpukan pasukan Rusia di perbatasan dengan Ukraina.

Kepala intelijen Barat bahkan khawatir Rusia dapat menyerang Ukraina di berbagai tempat untuk memisahkan Kiev dari unit-unit tempur terbaik negara itu dan merebut ibu kota.

Pasukan paling terlatih dan paling lengkap di Ukraina berada di timur negara itu.

Anggota NATO khawatir pasukan Rusia akan menyerang Kiev dari utara sambil menyerang target dari timur dalam invasi berganda.

Dan ukuran kekuatan di Belarusia – yang mencakup 30.000 pasukan tempur, unit pasukan khusus elit Spetsnaz, jet tempur Su-35 dan sistem pertahanan rudal S-400 – membuat pejabat Barat khawatir ibu kota Ukraina akan diserang dalam beberapa hari setelah invasi dimulai, melansir Daily Express, Selasa (15/2/2022).

Pasukan di Belarusia telah diamati bergerak lebih dekat ke perbatasan dengan Ukraina, memicu kekhawatiran bahwa mereka sedang mempersiapkan operasi militer besar-besaran.

Sekitar 130.000 tentara Rusia kini berkumpul di perbatasan dengan Ukraina - sekitar 60 persen dari kekuatan tempur darat Vladimir Putin.

Rusia sekarang diyakini memiliki 100 kelompok taktis batalyon - formasi sekitar 1.000 tentara, disertai dengan pertahanan udara, artileri dan dukungan logistik - di perbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga: Dibocorkan Inggris, Rusia Ternyata Sudah Bersiap Penuh Untuk Hancurkan Ukraina Kapan Saja, Ternyata Hanya Menunggu Wajtu Rusia Bisa Mengebom Ukraina Kapan Saja

 Baca Juga: Pantesan Dicap Pembantaian Terburuk Keluarga Kerajaan, Terkuak Detik-detik Pembantaian Tragis yang Menimpa Keluarga Romanov, Anak-anaknya Ditelanjangi Lalu Dimutilasi

Penilaian intelijen menunjukkan 14 kelompok lain akan bergabung dengan mereka dalam beberapa hari mendatang.

Para pejabat Barat mengakui Presiden Vladimir Putin dapat menginvasi Ukraina “dengan mudah” setelah peningkatan militer yang “benar-benar mengkhawatirkan”.