Dibocorkan Inggris, Rusia Ternyata Sudah Bersiap Penuh Untuk Hancurkan Ukraina Kapan Saja, Ternyata Hanya Menunggu Wajtu Rusia Bisa Mengebom Ukraina Kapan Saja

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Jet tempur SU-34 menjatuhkan bom selama melakukan pelatihan.
Jet tempur SU-34 menjatuhkan bom selama melakukan pelatihan.

Intisari-online.com - Sebuah laporan terbaru mengatakan, bahwa Rusia tak lama lagi akan segera meluncurkan operasi militer ke Rusia.

Laporan tersebut menyoroti, bahwa Rusia sedang bersiap untuk mengebom Ukraina kapan saja.

Militer Rusia dikatakan siap untuk mengebom dan meluncurkan rudal Ukraina, hanya menunggu perintah di tingkat tertinggi, kata seorang pejabat pertahanan Inggris.

Menurut surat kabar Rusia RT, Rusia siap untuk mengebom dan meluncurkan rudal ke sasaran-sasaran utama di Ukraina.

Operasi militer bisa terjadi jika Moskow memerintahkannya.

Sekretaris Angkatan Bersenjata Inggris James Heappey Heappey mengatakan warga Inggris di Ukraina berisiko jika konflik pecah.

"Saya telah menjelaskan dengan sangat jelas bahwa warga negara Inggris di Ukraina harus segera pergi, sementara kendaraan komersial masih beroperasi, sementara mereka masih dapat bergerak melalui darat melintasi perbatasan," kata Heappey.

"Ini bukan peringatan tentang apa yang bisa terjadi dalam tiga bulan," tambah Heappey.

Baca Juga: Pantesan Dicap Pembantaian Terburuk Keluarga Kerajaan, Terkuak Detik-detik Pembantaian Tragis yang Menimpa Keluarga Romanov, Anak-anaknya Ditelanjangi Lalu Dimutilasi

Baca Juga: Dikerahkan di Belarusia untuk 'Takuti' Ukraina, Inilah Pasukan Elit Rusia Spetsnaz, Miliki Kemampuan Mengerikan Ini Namun Diragukan Barat

"Kami juga tidak memberikan peringatan lagi karena pada tahap ini Rusia dapat menyerang kapan pun pimpinan memerintahkan," katanya.

"Rudal dan bom akan dapat menghantam kota-kota Ukraina dengan sangat cepat," jelasnya.

Heappey mengatakan tidak jelas berapa banyak warga negara Inggris yang tersisa, atau berapa banyak yang telah meninggalkan Ukraina.

Berbicara tentang kemungkinan serangan Rusia, Heappey mengatakan bahwa "konflik sudah dekat, tetapi tidak 100% pasti apakah itu akan terjadi atau tidak".

Intelijen AS pekan lalu menilai Rusia mungkin menyerang Ukraina pada 16 Februari.

Dalam konteks ini Moskow terus mengirimkan peralatan militer dan menambah pasukan ke wilayah perbatasan.

Artikel Terkait