Intisari - Online.com - Presiden Argentina Alberto Fernandez menambah kepentingan Olimpiade Musim Dingin ketika ia bertemu dengan Xi Jinping di Beijing minggu lalu dan setuju bergabung dengan Belt and Road China.
Melansir Asia Times, Argentina menjadi negara ke-20 dari 33 negara di Amerika Latin dan Karibia yang menandatangani Belt & Road, menaruh kuncian resmi dalam hubungan ekonomi yang sudah tumbuh dengan cepat.
Tambahan selain memperluas kesempatan investasi perdagangan dengan China, bergabung dalam Belt & Road seharusnya membuat gampang bagi Argentina menerima dana dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang dipimpin China dan BRICS New Development Bank.
Dan hal ini seharusnya mengurangi ketergantungan Argentina terhadap Dana Moneter Internasional (IMF), sebuah prioritas utama bagi Fernandez.
Sebelum pertemuan 6 Februari di Beijing, Fernandez turun di Moskow, di mana ia mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin: "Aku yakin jika Argentina harus berhenti bergantung pada IMF dan Amerika Serikat (AS), dan di sini aku yakin jika Rusia memiliki posisi penting."
Datang di tengah krisis Ukraina, ini merupakan dua tamparan diplomasi pertama di depan wajah pemerintah AS, yang memboikot Olimpiade Musim Dingin di Beijing.
Fernandez menghadiri upacara pembukaannya.
Inggris mendapat tamparannya sendiri ketika China mengambil kesempatan untuk mendukung posisi Argentina di Kepulauan Falkland (Islas Malvinas).
Memang hal itu jadi cerita lain, tapi menggarisbawahi sifat Selatan Global melawan Utara Imperial dalam ketegangan ini.
Tahun ini menandai perayaan 50 tahun pembangunan hubungan diplomatik antara Argentina dan China.
KOMENTAR