Find Us On Social Media :

Dibongkar Media Inggris Ini, Klaim Akal-akalan Rusia Mengaku Sudah Tarik Pasukannya Ternyata Malah Gelonggong 7.000 Tentara Siap Tempur

By Muflika Nur Fuaddah, Jumat, 18 Februari 2022 | 14:35 WIB

(Ilustrasi) Vladimir Putin - Konflik Ukraina vs Rusia

Intisari-Online.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, diberitakan telah mengirim 7.000 tentara lagi ke daerah konflik yang berbatasan dengan Ukraina.

Hal itu dilakukannya usai Rusia mengklaim bahwa dirinya sudah menarik mundur pasukannya.

Seorang pejabat AS mengatakan klaim Rusia palsu dan pura-pura belaka, "faktanya Rusia justru menambah kehadiran militernya di daerah tersebut."

Tentara yang dikerahkan ini tiba dalam 24 jam terakhir dan kepala intelijen pertahanan Inggris Letnan Jenderal Sir Jim Hockenhull mengatakan bahwa di sana ada lebih banyak baja Rusia, helikopter dan tenda-tenda medis.

Melansir media Inggris Express.co.uk, Kamis (17/2/2022), pejabat itu mengatakan: “Jadi kemarin, pemerintah Rusia mengatakan sedang menarik pasukan dari perbatasan dengan Ukraina."

"Klaim itu mendapat perhatian luas dunia."

"Tapi kini kita tahu, itu semua palsu."

Sebuah video yang diterbitkan oleh Rusia pada hari Rabu tampaknya menunjukkan pasukannya yang mundur daruperbatasan setelah latihan militer di dekat Ukraina.

Baca Juga: Manfatkan Situasi Keruhnya Konflik Ukraina-Rusia, Jenderal Militer AS Ini Malah Bocorkan, China Sedang Mencari Peluang Benarkah Bisa Dapat Keuntungan Ini

 Baca Juga: Diam Tak Pernah Disorot atau Berbicara, Mendadak Presiden Ukraina Muncul di Hadapan Publik Sambil Bocorkan Kapan Rusia Akan Menyerang

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa pasukan yang bergerak bukan berarti penarikan mundur.

Dia berkata: “Ini adalah konsentrasi pasukan terbesar di Eropa sejak Perang Dingin.

“Sejauh ini, kami belum melihat adanya de-eskalasi di lapangan.

“Sebaliknya, tampaknya Rusia melanjutkan pembangunan militer.”

Dia menambahkan bahwa sementara NATO masih memberikan harapan untuk resolusi diplomatik, mereka "siap untuk yang terburuk".

Klaim itu muncul saat Menteri Luar Negeri Liz Truss bersiap untuk mengunjungi Ukraina minggu ini dalam upaya menyelesaikan krisis dengan diplomasi.

Dia akan memperingatkan Moskow akan kena getahnya jika tidak menghormati kedaulatan Ukraina.

“Saya mendesak Rusia untuk mengambil jalan diplomasi.

Baca Juga: Sok Sangar Didukung Militer Israel Plus NATO, Negara Kecil Ini Nekat Gempur Wilayah yang Didukung Oleh Rusia, Tapi Endingnya Malah Gagal Total Juga Rugi Besar

 Baca Juga: Seantero Dunia Nyaris Terkecoh, Perang Dunia III yang Digadang-gadang Pecah di Ukraina Nyatanya Malah Nyaris Meletus di Langit Mediterania, Gesekan Pesawat Dua Negara Adidaya Ini Pemicunya

“Kami siap bicara."

"Posisi kami tegas, jika mereka memutuskan untuk melanjutkan agresi, akan ada konsekuensi besar."

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan bahwa Inggris menggandakan personelnya di Estonia dan mengirim tank tambahan serta kendaraan tempur lapis baja.

Baca Juga: Beda Cara Dengan Amerika yang Terus Berikan Peringatan Perang Sudah Makin Dekat, China Malah Mencak-Mencak Kutuk Negara-Negara Barat dengan Alasan Ini

 Baca Juga: Gawat! Ledakan Tembakan Besar Terdengar di Ukraina, Sesaat Setelah Rusia Menarik Beberapa Pasukannya, Apa yang Terjadi, Benarkah Perang Rusia-Ukraina Sudah Dimulai?

(*)