Intisari-online.com - Situasi di Ukraina terus menunjukkan situasi yang kian memburuk.
Hal ini terlihat dalam beberapa hari terakhir, ledakan senjata terus terdengar di kawasan Ukraina.
Namun, suara ledakan tersebut bukan ditunjukkan militer Ukraina kepada Rusia, melainkan kelompok sparatis Rusia.
Pasukan pemerintah Ukraina dikatakan menyerang dengan ganas posisi yang dikendalikan oleh separatis pro-Rusia pada pagi hari tanggal 17 Februari.
Ini adalah hari ketiga berturut-turut sejak Rusia mengumumkan sebagian pasukannya dari perbatasan Ukraina.
Menurut sebuah sumber yang diposting di situs Rusia Avia.pro, mulai pukul 5:30 pagi pada tanggal 17 Februari.
Serangkaian posisi yang dikuasai pemberontak di Republik Luhansk (LPR) yang memproklamirkan diri ditembakki oleh pasukan Ukraina dengan keras.
Sumber itu mengatakan bahwa daerah di sepanjang garis perbatasan di garis depan menjadi sasaran tembakan mortir dan peluncur granat dari tentara Ukraina.
Diperkirakan tentara Ukraina menembakkan ratusan mortir dan peluru peledak, dengan mortir 82mm dan mortir berat 120mm.
Saat ini, tidak ada laporan korban jiwa, serta kerusakan fasilitas di wilayah yang dikuasai separatis.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR