Find Us On Social Media :

Digambarkan Sebagai Roh Rubah Berekor Sembilan dalam Tubuh Wanita, Inilah Da Ji yang Kejam, Selir Kesayangan Kaisar Zhou, Tergila-gila Hingga Lupakan Urusan Negara, Bikin Pesta Tamunya Tanpa Busana

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 17 Februari 2022 | 07:30 WIB

Penggambaran Da Ji selir Kaisar Zhou, yang kejam, inkarnasi dari sembilan ekor rubah.

Intisari-Online.com – Tak heran bila Kaisar China dikenal karena pesta pora mereka yang menyebabkan jatuhnya banyak dinasti.

Namun dalam masyarakat yang bias perempuan, pada akhirnya kesalahan sering ditimpakan pada wanita yang terlibat dengan mereka.

Demikianlah, Da Ji, selalu digambarkan sebagai wanita terburuk yang pernah dimiliki China dalam sejarahnya yang panjang.

Legenda tentang Da Ji diketahui oleh Historical Romance of Apotheosis (Feng Shen Yanyi) yang populer.

Novel tersebut menggambarkan Da ji sebagai inkarnasi dari rubah keperakan yang mengambil bentuk manusia seribu tahun berkultivasi sendiri.

Dia disebut sebagai Nu Wa, penguasa surgawi, untuk merusak Di Xin, tiran dari negara kuat Shang, sehingga rakyatnya akan bangkit dan menggulingkannya.

Dan kebetulan, Di Xin secara historis dikenal sebagai Zhou.

Sebelum keberangkatan Da Ji, Nu Wa menjanjikan status abadi setelah misinya selesai.

Baca Juga: Pimpin Pasukan Selir Raja yang Dilatihnya untuk Selamatkan Raja, Inilah Lin Siniang, Pejuang Wanita China yang Telah Gunakan Pedang Mematikan Sejak Usia Dini, Sempat Jadi Pelacur Karena Kemiskinan

 Baca Juga: Sosoknya Dibandingkan dengan Hua Mulan yang Legendaris, Inilah Wang Cong’er, Prajurit Wanita China yang Lahir dari Kemiskinan, Pimpin Pemberontakan Rakyat Besar Lawan Dinasti Qing yang Korupsi

Sementara, menurut catatan sejarah, Da Ji adalah putri cantik dari keluarga bangsawan bernama Su di negara bagian You Su.

Pada tahun 1047 SM, Zhou, tiran  Shang, menaklukkan negara bagian Su dan mengambil Da Ji sebagai pialanya.

Ketika itu, raja berusia enam puluhan dan bertakhta selama empat puluh tahun, dan dikenal sebagai sosok yang kuat, heroik, pandai berpidato, dan fasih dalam musik.

Di bawah pemerintahannya, Shang menjadi negara yang kuat dan makmur.

Namun, dia memiliki kelemahan, yaitu, cintanya yang tergila-gila pada wanita.

Sejak Zhou memiliki Da Ji sebagai selirnya, segalanya mulai berubah, menjadi lebih buruk.

Zhou sangat menyukai Da Ji sehingga dia mencoba segala cara untuk mengambil hati Da Ji.

Karena Da Ji sangat menyukai binatang, maka Raja membangun kebun binatang Xanadu dengan banyak koleksi burung dan binatang langka.

Baca Juga: Kongkalikong dengan Permaisuri untuk Kudeta Pemerintahan, Inilah Cixi, Sosok Selir Kontroversial dari China yang Menempatkan Dirinya Seperti Dewa

 Baca Juga: ‘Kegilaan’ Ibrahim I Sultan Kekaisaran Utsmaniyah, Karena Trauma Coba Alihkan Kesenangan Duniawi dengan 280 Selir, Lalu Perintahkan Semua Selirnya Ditenggelamkan, Begini Akhir Hidupnya

Karena Da Ji suka menari dan menyanyi, maka Raja memerintahkan seniman untuk membuat musik cabul dan koreografi tarian mesum.

Kaisar Zhou mulai menghabiskan seluruh waktunya dengan Da Ji hingga melupakan semua urusan negara.

Kaisar mengumpulkan tiga ribu tamu di satu pesta untuk menikmati ‘kolam anggur’ dan ‘hutan daging’ yang merupakan potongan daging yang dimasak tergantung pada kayu pohon.

Kaisar Zhou mengizinkan para tamu untuk bermain kucing dan  tikus dalam keadaan telanjang di antara pepohonan sehingga Da Ji terhibur.

Ketika seorang pelayan kehormatan, putri Tuan Jiu, tidak tahan melihat pesta pora seperti itu dan memprotes, Kaisar Zhou membunuhnya, ayahnya dihukum, dan dagingnya diumpankan ke bawahan tiran.

Hingga akhirnya Da Ji menjadi brutal, dikatakan bahwa kegembiraan terbesarnya adalah ketika mendengar orang menangis dalam penderitaan fisik.

Suatu hari, ketika dia melihat seorang petani berjalan tanpa alas kaki di atas es, dia memerintahkan agar kakinya dipotong agar dia bisa mempelajarinya dan mencari tahu penyebab resistensinya terhadap suhu dingin.

Dalam kesempatan lain, dia memotong perut wanita hamil sehingga dia bisa memuaskan rasa ingin tahunya untuk mencari tahu apa yang terjadi di dalamnya.

Baca Juga: Kejamnya Dinasti Ming, Koleksi Selir Hingga 9.000 Dikurung Bagai Budak Untuk Dijadikan Pemuas Nafsu, Dieksekusi Mati Jika Kaisar Meninggal Dunia

 Baca Juga: Sudah Menjadi Hal Lumrah Jika Kaisar China Memiliki Banyak Wanita, Bahkan Ada yang Koleksi Selir Hingga 20.000 Orang, Ternyata Selain Jadi Pemuas Nafsu Kaisar Selir Punya Tugas Ini

Untuk memverifikasi pepatah lama bahwa "hati pria yang baik memiliki tujuh celah," dia memotong hati Bi Gan, seorang menteri yang jujur, dan menjadikannya sebagai objek penelitian.

Dari semua kekejaman itu, Da Ji terkenal karena penemuan alat penyiksaannya yang disebut Paolao, yaitu sebuah silinder perunggu yang dipanaskan seperti tungku dengan arang sampai sisi-sisinya sangat panas.

Korban diikat pada silinder itu dan dibakar sampai mati, dan Da Ji sangat senang mendengar tangisan menyakitkan dari para terhukum.

Sementara tiran Zhou sibuk membuat dirinya dan Da Ji bahagia, suku Zhou mulai tumbuh semakin kuat, yang kebenciannya terhadap tiran sudah mengakar.

Ketika Boyi Kao, putra sulung Ji Chang, pemimpin suku Zhou, mengunjungi Chao Ge, ibu kota Shang, dia menjalin hubungan asmara dengan Da Ji.

Dalam kemarahannya, tiran Zhou membunuh Kao dan tubuhnya dihukum.

Masih tidak cukup, Zhou menyuruh Ji Chang meminum sup daging putranya sebelum memenjarakannya.

Hanya karena penyuapan, Ji Chang akhirnya dibebaskan dua tahun kemudian.

Baca Juga: ‘Kegilaan’ Putra Mahkota Sado dari Korea, Kejam Kelakuannya Sama dengan Ayahnya, Sama-sama Berselingkuh dengan Wanita Istana yang Berbeda dan Masing-masing Miliki Anak dari ‘Simpanannya’

 Baca Juga: Kisah 'Keparnoan' Raja Shaka Zulu, Punya Banyak Selir tapi Tak Ragu Lakukan Hal Gila Tiap Kali Mereka Hamil, Mirip Firaun di Zaman Musa

Dua belas tahun kemudian setelah kematian Ji Chang, putra bungsunya, Ji Fa, melancarkan serangan terhadap Shang untuk membalas dendam keluarganya.

Kemarahan dan kebencian yang diciptakan oleh kebrutalan tiran Zhou dan Da Ji di antara rakyatnya sendiri membuat Ji Fa lebih mudah mencapai tujuannya.

Dalam menghadapi serangan gencar suku Zhou, tentara Shang yang bersenjata lebih baik dan tak terkalahkan tiba-tiba menyerah dan banyak tentara bahkan mengarahkan senjata mereka melawan penguasa tirani mereka.

Melihat dinastinya hancur, tiran Zhou bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri.

Da Ji kemudian dihukum mati oleh Ji Fa, raja Dinasti Zhou yang baru.

Sementara, menurut The Historical Romance of Apotheosis (Feng Shen Yanyi), setelah jatuhnya Dinasti Shang, Nu Wa menghukum mati Da Ji, inkarnasi rubah, alih-alih menjadikannya abadi seperti yang dijanjikannya, karena Da Ji terlalu bersemangat melakukan apa yang diminta.

Da Ji telah membuat orang-orangnya sangat marah sehingga Nü Wa tidak punya pilihan lain.

Namun, sejarawan berpendapat bahwa Kaisar Zhou dari Shang maupun Da Ji tidak melakukan kekejaman seperti yang diklaim oleh legenda.

Baca Juga: Kisah Jane Shore, Selir Kesayangan Raja Edward IV yang Diarak dengan Mengenakan Pakaian Minim Karena Melakukan Hal Ini untuk Bertahan di Kerajaan Setelah Kematian Raja

 Baca Juga: Mulai dari 'Teman Tidur' Raja Hingga Ratusan Selir, Begini Kisah Wanita dalam Kehidupan Raja Louis XIV, Tak Berdaya dan Hanya Bisa Pasrah di Bawah Kuasa Ibunya

Bisa jadi ini hanyalah taktik propaganda dari suku Zhou untuk menjelekkan pasangan itu dalam menggalan dukungan atas perjuangan mereka.

Dan jika itu benar, maka Da Ji menjadi korban perang psikologis pertama yang pernah ada dalam sejarah.

Baca Juga: Rela Potong 'Organ Intim' Sendiri Demi Raih Posisi Mentereng di Kota Terlarang, Inilah para Kasim di China Kuno, Salah Satunya Sangat Sohor di Indonesia

 Baca Juga: Kisah Qin Shi Huang, Kaisar Pertama yang Berhasil Satukan China dan Bangun Tembok Besar, Hancurkan Catatan Masa Lalu dengan Bakar Semua Buku-buku Sejarah dan Kubur Hidup-hidup 460 Cendekiawan

Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari